Diberdayakan oleh Blogger.
Seal - Gaia Online
RSS
Container Icon
Tampilkan postingan dengan label English Grammar III. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label English Grammar III. Tampilkan semua postingan

Conditional Sententence Type 1, 2 & 3

Lesson 3-5 ~ English Grammar III 

General Formula of Conditional Sentence (CS) Type 1, 2 & 3


Dalam Conditional Sentense, susunannya tidak mesti "If Clause" diletakkan di depan lalu diikuti dengan "Result Clause", tapi bisa bertukar tempat. 

CS Type 1
(Future Possible or Probable Condition)
Conditional Sentense tipe 1 ini digunakan untuk mengatakan sesuatu yang mungkin akan terjadi di masa yang akan datang/pengandaian terhadap masa depan.


CS Type 2
(Present Unreal or Improbable Condition)
Conditional Sentense tipe 2 merupakan pengandaian terhadap sesuatu di masa lampau, oleh karena itu digunakan untuk mengatakan sesuatu yang memiliki kemungkinan kecil dapat terjadi/terlaksana, bahkan hampir tidak mungkin terjadi. 


CS Type 3
(Past Unreal or Impossible Condition)
Conditional Sentense tipe 3 merupakan pengandaian terhadap sesuatu yang telah terjadi di masa lampau/digunakan untuk berandai-andai tentang sesuatu yang berlawanan dengan apa yang sudah terlanjur terjadi, dan fakta dari kondisi yang diandaikan adalah kebalikannya. 


Berikut penjelasan singkatnya 👇🏻



Note
  1. CS Tipe 1, pengandaian untuk hal yang akan terjadi di masa depan bisa dianggap sebagai cita-cita/harapan (yang mungkin akan tercapai/terlaksana)
  2. CS Tipe 2 & 3, pengandaian terhadap sesuatu di masa lalu/hal yang telah terjadi merupakan pengandaian yang sesungguhnya, di mana fakta/hal yang sebenarnya terjadi merupakan kebalikan dari apa yang diumpamakan/diandaikan. 
  3. Di dalam buku English Grammar III sendiri, setiap tipe CS, "If Clause" dan "Result Clause"-nya memiliki beberapa variasi, baik itu menggunakan modal, another present tense, past tense or perfect tense, hal tersebut hanya sebagai pengetahuan saja. Agar tidak terlalu banyak rumus, kita fokus pada rumus umum di atas. 
  4. Ada yang menyebutkan bahwa CS memiliki 4 tipe (tipe 0, 1, 2 dan 3), ada juga yang hanya membaginya ke dalam 3 tipe saja (tipe 1, 2 dan 3).
  5. Untuk tipe 0 yang sudah dibahas pada materi sebelumnya di Conditional Sentences bagi golongan yang membagi CS menjadi 3 tipe saja, tipe tersebut masuk ke variasi CS tipe 1, yakni "If Clause" menggunakan if + simple present dan "Result Clause" menggunakan another simple present.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Introduction of Conditional Sentence


conditional sentence is formed by a main clause (the consequence), a conjunction (if), and a conditional clause (the condition)

Conditional
sentence merupakan kalimat dalam bahasa Inggris yang digunakan untuk mengungkapkan pengandaian, harapan, keinginan ataupun rencana yang mungkin dapat terwujud atau bahkan mustahil dapat terwujud.

Conditional sentence dapat disebut sebagai kalimat pengandaian atau kalimat bersyarat.

Conditional sentence memiliki beberapa tipe dan digunakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda.

Rumus umum conditional sentence adalah:
the "if clause" + the "result clause"
atau
the "result clause" + the "if clause"

Untuk materi kali ini, akan dibahas tentang conditional sentence type 0.

Conditional sentence type 0 digunakan untuk mengatakan suatu fakta dengan rumus "jika... maka...." Misalkan, ketika akan mengatakan "Jika turun hujan, maka rumput akan menjadi basah," dalam kalimat berbahasa Inggris, kita dapat menggunakan conditional sentence type 0. Perhatikan rumus di bawah ini!

Atau 


Nah, pada contoh di atas, the "if clause" merupakan syarat/sebab, sedangkan the "result clause" merupakan hasil/akibat. 

Jika syaratnya tidak terpenuhi (yakni turunnya hujan), maka hasilnya (rumput menjadi basah) tidak akan terjadi/ada. Oleh karena itu disebut sebagai kalimat bersyarat. 


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Using Wish

Bismillahirrahmanirrahim 


Lesson 7 (English Grammar 3) - page 35

Orang sering membuat harapan ketika mereka ingin kenyataan menjadi berbeda atau menjadi kebalikan/berlawanan dari situasi yang sebenarnya. Nah, kali ini materi yang akan dibahas adalah harapan menggunakan wish.

A. Mengekspresikan Keinginan tentang Masa Sekarang / Masa Depan
Ketika seorang pembicara mengungkapkan keinginan tentang situasi saat ini/masa depan (present/future), dia menggunakan wish + bentuk kata kerja lampau (past verb).

The True Situation
I don't have a bicycle. (saya tidak punya sebuah sepeda)
Expressing a Wish about That Situation
I wish I had a bicycle. (saya harap saya punya sebuah sepeda)

ヽ(^。^)ノ Rumusnya: wish + past tense
 
e.g. • Roni wishes he didn't have to work tonight.
        • I wish I were at home now.
        • We wish it weren't cold today.
        • I wish I could speak English

Apapun subjeknya, gunakan were.
•°• I wish (I, you, they, we, she, he, it, Ambar, Naroto, Jane and Tom) were...

 ___________________•°•~

B. Mengekspresikan Keinginan tentang Masa Lalu
Past perfect digunakan setelah wish ketika orang membuat keinginan tentang situasi masa lalu.

The True Situation
I didn't have a bicycle. (saya tidak punya sebuah sepeda)
Expressing a Wish about That Situation
I wish I had had a bicycle. (saya harap saya punya sebuah sepeda)

ヽ(^。^)ノ Rumusnya: wish + past perfect tense

e.g. • I wish (that) I had studied for the test.
       • Yudi wishes he had finished his work.
       • I wish I hadn't gone to the meeting.




Note :
Biarpun sama-sama berharap, hope dan wish itu beda konteks, ya ٩(^ᴗ^)۶
Hope • harapan yang dapat diwujudkan.
Wish • harapan yang sulit bahkan mustahil diwujudkan.


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Other Uses in 'If Clause'

Bismillahirrahmaanirrahiim
  

Lesson 6 (English Grammar 3) - page 31

A.  Will/would
Biasanya will/would dan should tidak diletakkan setelah "if" pada conditional sentence, namun ada pengecualian tertentu:

1. will/would yang digunakan bukan sebagai future tense, tetapi bermakna "am/was willing,  don't/didin't mind" dapat diletakkan setelah "if".
••• If you will/would dapat digunakan sebagai bentuk permintaan sopan. 

e.g. ~ If you will/would kindly wait, I'll ask the manager to speak to you.
        ~ If you are willing to wait, I'll ask the manager to speak to you. (please wait)
        ~ If you don't mind waiting, I ask the manager to speak to you. (please wait)
 
3 contoh kalimat di atas artinya sama, yaitu:
Jika Anda besedia/tidak keberatan menunggu, saya akan meminta Menejer untuk berbicara dengan Anda. Sama dengan "tunggulah", yakni Anda meminta orang tersebut untuk menunggu. 

Intinya, untuk membuat kalimat permintaan/permohonan dapat menggunakan:
- If + S + will/would (+adv. of manner-e.g. kindly) + V-1 ...
- If + S + tobe + willing to +V-1 ...
- If + S + don't/doesn't mind +V-ing ... 

__________ •°•~

2. Would like dan would care, setara dengan want dan wish, dapat digunakan pada condition sentence type I.
e.g.  
~ If you would like to come, I'll get a ticket for you.  
(Jika kamu mau/berkenan untuk datang, akan aku belikan tiket untukmu.)
        
~ If you would care to see the photograph, I'll bring them around.
(Jika kamu ingin melihat foto itu, saya akan membawanya.)

___________•°•~

3. Should + infinitive* dapat digunakan sebagai alternatif dari simple present pada condition sentence type I.
*sering pula digabungkan dengan perintah. 

e.g. 
~ If you should ring up say that I'll be back at eight. 
(Kalau [saja] kamu menelepon dan mengatakannya, aku akan kembali pada pukul delapan.)
      
~ If this machine should fail to give satisfaction we guarantee to refund the purchase money.
(Jika mesin ini gagal memberikan kepuasan, kami menjamin akan mengembalikan uang pembelian.)



See More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Exercise Lesson 6 English Grammar III

 Bismillahirrahmanirrahim




A.  Fill in each blank with suitable word in the list!
 
unless      •otherwise      •in case       •even if
suppose     •provided        •if only         •but for
•whether...  or... 

1. Dedi will come _______ Sera won't call on him to cook.
2. _______ Alex she might have fallen into the gutter.
3. I'll go to your house _______ it's hot oudside.
4. _______ of Mr. Hasanuddin, don't sleep! 
5. Rizka must help hee mother _______ today _______ tomorrow.
6. You must study hard _______ you fail in exam.
7. _______ your uncle is Bruce Lee?
8. You have to study math _______ you are good at it.
9. _______ my grandfa could be here, I will be very happy.


B. Make the complete sentence using the following word! 

1. otherwise
2. even if
3. whether... or...
4. would like
5. if only + past/past perfect

C. Make a conversation of at least 6 dialogues relating to Smart Ways to Say that You Don't Understand!


See More

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Use of "In Case (of)" & "If Only"

Bismillahirrahmaanirrahiim

  
 Lesson 6 (English Grammar 3) - page 33

C.  In case (of)

Klausa “in case (of)” biasanya diletakkan setelah main clause, bukan sebelumnya. In case (of) diikuti kata benda (noun).
>>> in case of + noun = if there is (jika ada) + noun

e.g. (1) In case of guests welcome them = if there are guests welcome them
         (Jika ada tamu sambut[ah] mereka.)

         (2) I always keep the medicine at home, in case of emergency situation.
         (Saya selalu menyimpan obat di rumah berjaga sekiranya/ jika ada situasi darurat.)

Pada contoh (2), "I always keep the medicine at home", merupakan main clause, oleh karena itu in case (of) diletakkan setelahnya. 


D. If only

1. If only + present tense/will = expresses hope (mengungkapkan harapan)
  • a.       If only Ryu-san comes in time (we hope he will come).
Harapan akan kedatangan Ryu-san.

  • b.      If only Farah will listen to Tom (we hope she will be willing to listen).
Harapan terhadap Farah untuk mendengarkan Tom.

2. If only + past/past perfect tense = expresses regret (mengungkapkan penyesalan)
Maknanya sama seperti wish + past or past perfect /yakni menyatakan bahwa situasi yang diinginkan tidak mungkin terjadi.
  • a.      If only he didn’t drive so fast.
·       We wish he didn’t drive so fast (kami berharap dia tidak mengemudi terlalu cepat).
·         We are sorry he drives so fast (kami menyesal dia mengemudi terlalu cepat).
  • b.      If only you hadn’t said ‘liar’.
·      We wish you hadn’t said ‘liar’ (kami berharap kamu tidak mengakatakan ’pembohong’).
·         We are sorry you said ‘liar’ (kami menyesal kamu mengatakan ‘pembohong’).

3. If only + would = expresses regret about present action (mengungkapkan penyesalan terhadap kejadian di masa sekarang)
Sebagai alternatif dari If only + past tense. Menyatakan keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu secara berbeda.
e.g.   If only Nevan would drive more slowly (we are sorry that he isn’t willing to drive more slowly).
Penyesalan terhadap Nevan yang tidak mengemudi lebih pelan (maunya sih, Nevan mengemudi pelan-pelan saja, tapi... kenyataannya nggak).





See More
Other Uses in "If Clause"
"If" Replaced by Even if, Whether... or, Unless, Otherwise, But for, Provided (that) and Suppose

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

"If" Replaced by Even if, Whether... or, Unless, Otherwise, But for, Provided (that) and Suppose


Bismillahirrahmaanirrahiim

  
 Lesson 6 (English Grammar 3) - page 32-33

B. Pengganti “If”

Bahasan pada materi kali ini adalah seputar kata atau frasa yang dapat menggantikan penggunaan "if", dalam menyusun kalimat berhasa Inggris. Kata dan frasa tersebut adalah, even if, whether ... or ..., unless, otherwise, but for, provided (that) dan suppose.
  • 1.      Even if = even though (meskipun)
Bandingkan:
a.       You must go if you are ready. (kamu harus pergi jika kamu siap)
b.      You must go even if/even though you aren’t ready. (kamu harus pergi meskipun kamu tidak siap)
(a) Kamu harus pergi jika kamu siap (sifatnya anjuran, perginya kalau sudah siap saja).
(b) Kamu harus pergi meskipun kamu tidak siap. Sekilas kalimat ini berlawanan dengan contoh (a), yakni sifatnya yang memaksa. Siap tidak siap harus pergi. Tapi jangan terkecoh, penggunaan even if di sini menerangkan sebuah perumpamaan (even if digunakan untuk menerangkan pada kejadian yang tidak diharapkan, namun mungkin terjadi). Oleh karena itu, makna yang diharapkan dari kalimat (b) sebenarnya adalah anjuran (untuk pergi jika siap).
  • 2.       Whether ... or ... = if ... or ... (jika ... maupun .../baik [itu] ... ataupun .../ apakah ... atau ...)

e.g. Nina must visit Shon’s house whether she is busy or not
whether she is busy or not maksudnya sama jika kita menggunakan kalimat if she is busy or not, yang artinya "baik (itu) dia sedang sibuk ataupun tidak."

  • 3   Unless (jika tidak) + affirmative verb = if + negative verb
e.g. I will come, unless it rains 
(Saya akan datang jika tidak turun hujan.)

unless it rains
=
if it doesen’t rain
it rains
&
it doesen't rain
adalah affirmative verb
adalah negative verb

  • 4.       Otherwise (jika tidak) = if this doesen’t happen/didn’t happen/hadn’t happened
e.g. Tom comes on time, otherwise he will not be allowed to join his study group.  
(Tom datang tepat waktu, jika/kalau tidak dia tak akan diperbolehkan bergabung dengan kelompok belajarnya.) 

Catatan:
Otherwise dan unless memiliki arti yang sama, tapi perbedaannya setelah unless diikuti dengan affirmative verb. Perhatikan contoh kalimat di bawah ini:

a. Unless you go to school, your mother will be angry.
(Jika kamu tidak pergi ke sekolah, ibumu akan marah.) 
b. Your mother will be angry, otherwise you don’t go to school.
(Ibumu akan marah, jika kamu tidak pergi ke sekolah.) 

  • 5.       But for (jika bukan karena ...) = if it were not for/ if it had not been for
Untuk mengucapkan “jika bukan karena” dalam bahasa Inggris ada dua cara, perhatikan contoh berikut:

e.g. (1) But for the storm we should have arrived earlier.
                                                                           setelah “have” gunakan V3
         = If it had not been for the storm we should have arrived earlier.
(Jika bukan karena badai, kita seharusnya sudah tiba lebih awal.)

         (2) My father pays my fees. But for that I wouldn’t be here.
         = If it were not for my father paid my fees I would’t be here.                            
(Ayahku yang membayar biayaku,  jika tidak karena itu aku tidak akan berada di sini.) 

>>> pada contoh (2), baik itu yang menggunakan "but for" ataupun "if it were not for", maksudnya sama (kalau bukan karena ayahku yg membayar biayaku, aku tidak akan berada di sini). 

  • 6.       Provided (that) (dengan syarat)
Provided dapat menggantikan "if" ketika ada ide, batasan, atau batasan yang lebih kuat. Terutama digunakan dengan izin.

e.g. You may study with me provided you not to sleep.
   =  You may study with me if you do not sleep.
(Kamu boleh belajar bersamaku dengan syarat kamu tidak tidur)
Jadi, kamu akan mendapatkan izin (dariku) untuk belajar bersama, asalkan kamu tetap melek, nggak ngantuk or tertidur.

  • 7.       Suppose (andaikan)
Dapat digunakan untuk mengungkapkan “what will/would happen if?” atau “what would have happened if?” (apakah yang akan terjadi jika...?)

e.g. Suppose that plane is late?
   =  What will happen if it (plane) is late?
(Apakah yang akan terjadi jika pesawatnya telat/ andaikan pesawatnya telat, apa yang akan terjadi, ya?)
 




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS