Diberdayakan oleh Blogger.
Seal - Gaia Online
RSS
Container Icon

Cinta Suci dan Kematian

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ





[14/2 23.12] : Ada kata ema di kematian.

[14/2 23.17] Cherry Blossoms: Ema adalah ibu, seorang perempuan. Saat ibu melahirkan kita, ibu itu berjuang, taruhannya nyawa, tapi ibu tidak menyerah begitu saja dan tetap melakukan persalinan. Alhasil, atas kuasa dan ridhha-Nya, lahirlah kita di dunia fana ini.  Apakah mungkin dengan itu juga dapat dikatakan sebagai cinta suci, cinta yang tak pernah berubah? 


[14/2 23.19] : Ada kata ati di kematian

[15/2 03.25] Cherry Blossoms: Ati untuk ati-ati atau berhati-hati demi/dalam mempersiapkan kematian, maupun berhati-hati menjaga cinta suci, cinta yang tak berubah itu. Yakni berhati-hati dengan menjaga ati (hati). Bila ia mulai keruh, maka kuraslah, kemudian isi dengan yang lebih jernih. Ya, jernihkan lah ia.

Kematian dan cinta yang tak pernah berubah. Lalu, cinta mana lagi selain cinta kepada sang Pemilik Cinta? 

Wallahu a'lam. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Nasi Goreng Bapak Perapal Mantra

بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ



Waktu beli ini, memang pas lagi laper-lapernya. Antara nggak mau, tapi kalau nggak ikut ke TMII bakal ditinggal sendirian selorong asrama. Alhasil, selsai rapat langsung rapi-rapi dan ikut rombongan naik bus. Karena yang lain sudah makan siang sebelum berangkat, sesampainya di TKP, mereka langsung main-main. Terserah deh, mau naik mobil wara-wiri, sepedaan or whatever

Aku yang kelaparan di siang bolong, mau nggak mau melipir. "Mer, aku ke sana dulu, ya," padahal nggak tahu mau ke mana, "Mau cari makan." Khumer pun berlalu bersama dengan rombongan yang lain. 

Aku bertanya ke bapak-bapak yang bekerja di sana, "Maaf pak, penjual makanan ada di sebelah mana, ya Pak?" 

"Di sana Neng, yang ada tenda-tendaan," seraya menunjuk ke arah selatan, "Tapi bayarnya nggak tunai, pakai foto gitu." 

Owalah e-wallet, "Scan barcode ya, Pak?" 

"Iya, Neng." 

"Makasih banyak ya, Pak." 

"Sama-sama, Neng."

Aku sampai di food court. Iya bener sih, tenda-tendaan, gitu. Sambil jalan memerhatikan stan yang makanannya aku doyan, aku membatin, Wah, ini nih, definisi kelaparan sendirian, cari makan sendirian. Bebas beutt. Eh, tapi kok kayak ada yang ganjil, ya? Entahlah

Nah, sampai lah aku di stan makanan Solo. Di sana menjual menu nasi goreng. Aku pesan saja nasi goreng tanpa ayam (aku tidak makan daging, ayam dan sapi masih bisa, tapi dikiiit banget porsinya, itu juga kalau lagi pengen). 



Lumayan lama aku duduk sendirian di kursi menunggu makan siangku siap. Pemandangan yang menentramkan pandangan mata, tapi beneran, rasanya kayak ada yang aneh, gitu. Bibirku membulat dan keningku berkerut, ah, paling juga karena rasa lapar. 

Alhamdulillah, my lunch was ready. Bapaknya menyodorkan mesin kasir kekinian. Apa ya, Android POS Smart Payment, kayaknya. Karena saldo e-wallet-ku cuma 7 rebuan, isi ulang dulu. Eh, aplikasi e-wallet-nya minta diperbaharui. Kata si bapak mah, nggak apa-apa aku makan dulu, tapi nanggung. Setelah pembayaran berhasil, bapaknya mengucapkan terima kasih dan merapal doa, semoga rezeki lancar, keluarga sehat dan lainnya. Aku lupa bapaknya doa apa saja, yang jelas baik semua doanya. Amin ya Allah. Terima kasih banyak doanya, begitu pula dengan bapak. 

Ya Allah, udah mana laper banget, sebelum makan didoain sama penjual makanannya. Rasanya bahagia tiada tara. Rapalan doa bapak seperti mantra. Sederhana, tapi senaaang banget rasanya. Alhamdulillah 'ala kulli hal. 😃😇


#food 

#foodphotography 

#friedrice 

#nasigoreng 

#pesonaindonesia 

#khasnusantara 

#tmii

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS