Diberdayakan oleh Blogger.
Seal - Gaia Online
RSS
Container Icon

Perihal Waktu dan Penggulirannya

 


بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Katanya, yang fana adalah waktu. Kita abadi memungut detik demi detiknya. 

Kawan, apakah engkau juga merasakan bahwa, banyak yang mengatakan perihal waktu yang akan mengubah segalanya? 

Percayalah, tidak ada yang akan berubah jika hal tersebut tidak berangkat dari dirimu sendiri, engkau sendiri yang tidak mengubahnya. 

Ya, sebagaimana waktu yang tidak bisa senantiasa menyembuhkan, karena rasa sakit atau kepedihan itu terkadang muncul kembali seiring bergulirnya waktu. 

Adakalanya ia harus dipaksa untuk dapat sembuh. 

Maka, lakukanlah hal-hal  baru yang dapat mengalihkan duniamu, bukan berharap kepada sang waktu yang engkau percaya akan dapat menghapuskan jejak-jejak kepiluanmu. 

Kawan, apakah enggkau menyadari bahwa kita sebenarnya sekadar menunggu waktu dan penggulirannya? 

Perihal siapa yang mendapatkan atau merasakan momen kebahagiannya terlebih dahulu, bergulat dengan penderitaannya dan berjuang akan hal itu lebih dulu, dipersatukan dengan pasangan hidupnya, sukses lebih dulu, maupun bertemu dengan Sang Pencipta lebih dulu. 

Memang, tidak perlu membandingkan, tidak perlu resah maupun menjadikannya ajang berbangga. Sebab, semua hanya menunggu waktu habis usianya. Nikmati saja apa yang ada, apa yang dititipkan oleh-Nya kepada kita sekarang.

Maksimalkan apa yang ada dan senantiasa bersyukur atas segala. Sebab, semua yang ada tidak akan lepas dari genggaman-Nya, takdir-Nya yang agung, yang tidak selayaknya kita pertanyakan mengapa dan bagaimana.

Tetaplah semangat, karena setiap rintikan hujan yang jernih dan syahdu, berawal dari mendung yang gelap, legam, dan penuh lara. 

Maka, bersandarlah dan memohonlah kepada Tuhanmu.

Percayalah, semua yang ada sesungguhnya adalah kebaikan, tergantung bagaimana kita mencerna hikmah dan merasakan keberkahannya.

Wallahua'lam


__ Inspired by various sources °•°


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Online dan Offlinenya Permainan Dunia

 


Tenang, tenang, nillee belum keluar...🤓 Seminggu bisa 2x sendiri maenan beginian. Berasa holidey sih, kalau offline mah, sembari mampir-mampir ke Candi Plaosan, Heha Sky View, Heha Ocean View, Malioboro, Studio Gamplong, or puncak sungai Mudal. Hmm, Obelix Hill di waktu malam juga serunya nggak kaleng-kaleng, apalagi sekarang ada pembangunan baru di sana. Jogja ngangeninnya emang nggak ada obat.😮‍💨

Oh iya, 1x ambil prediction test di Makasar juga. Please lah, 3x dalam seminggu itu maenannya jauh-jauh semua. 

Eh, jadi traveling pikiranku ini. Spending holiday di ...

Hehe, malah bikin list tempat wisata. Ya, terserah aku kan, ya? Lagian, oomku kan orang Palopo, barangkali kalau ke sana, ada keluarganya yang bersedia nampung aku, nebengin aku, gitu (wkwk tepok jidat bolak-balik). 😁

Well, back to reality. Tetapi ini online, siap-siap saja sih, berhadapan dengan jaringan internet yang trouble, tiba-tiba laptop mati, eh ternyata baterainya habis. Ngulang lagi aktivasi or setting ini itu, waktu tinggal sedikit, alhasil tang-ting-tung kelabang kuncup. 😂 

Hidup memang seperti itu, la'ibun wa lahwun. Hujan panas permainan hari, senang susah permainan hidup. 

Tapi, apa benar seperti itu, kah? 

Intinya, manusia hanya berdoa, berusaha, selebihnya serahkan kepada Yang Maha Kuasa. 

Oh iya, kamu percaya nggak, kalau terkadang, bisa saja rencana terbaik adalah tanpa rencana? 😙😃


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS