Diberdayakan oleh Blogger.
Seal - Gaia Online
RSS
Container Icon

Kakata 27-05



Memperhatikan lamat-lamat objek di sana
Dia tidak sedang menantikan apapun
Hanya, mencoba mempertimbangkan sambil menyelesaikan apa yang menjadi tanggung jawabnya


Diam bukan berarti senyap, ia hanya menyukai ketenagan
Tenang menjalani apa yang seharusnya ia jalani
Menata niat dengan setulus hati
Memastikan segalanya berjalan sebaik mungkin
Sebaik yang ia mampu


Pertemuan itu, biarlah terjadi suatu saat nanti 
Ia percaya, Dia akan memberikan yang terbaik, selama melakukan yang terbaik pula


#bnw #photography #photo #park #photoofday #nature #view #blackandwhite #いいね #θ‡ͺη„Ά #γγ‚Œγ„ #むンドネシを #μ†Œν†΅ #μ˜ˆμ˜λ‹€ #μΈμŠ€νƒ€κ·Έλž¨ #μ†Œν†΅ν•΄μš”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Empty Seat



Menyusuri kembali jalan itu, mencari bidadari-bidadari kecilku yang tersesat di tengah keramaian.

Aku lelah, sebenarnya lelah.
Kursi itu masih kosong, maukah kau menemaniku beristirahat sejenak?


Kalau kau berkenan, jangan hanya sebentar, temani hingga kutemukan mereka kembali, lalu membesarkan mereka hingga tumbuh menjadi gadis-gadis jelita. Ya, jelita hati maupun rupanya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pijar Psikologi

Teruntuk kita yang (mungkin) sedang bersandiwara menutupi perasaan rindu. Ingin menyayangi sekali lagi namun (seolah) tak bisa.

Teruntuk kita yang takut mencintai lagi, karena merasa gagal menjadikan ia seseorang yang senantiasa menemani hingga akhir hidup kita. Rasa takut ketika akan memulai kembali mencintai sebenarnya berasal dari rasa takut dalam diri yang belum sepenuhnya sembuh.
Namun, sampai kapankah kita terus-menerus takut mencintai?

"Sampai Kapan Kita Takut Mencintai?"

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kotak Besi

Hanya sedikit kesal, tapi tak apa
Sosok yang baru saja melemparkan kerikil
Iya, dia
Kuanggap kerikil tak pernah ada
Melupakannya, ya biarkan saja

Kotak besi akan membantuku
Ia membawaku jauh
Jauh, dan semakin jauh
Hingga aku melewati sebuah tempat
Penuh hikmat, sarat hikayat

Sejuk mengetuk kalbu yang panas
Molekul-molekul kedamaian bertebaran
Hamparan padang hijau bersenandung
Pepohonan menari,
melambaikan kenangan-kenangan manis

Kotak besi membawaku pergi
Kotak besi membuat pikiranku kembali
Kembali ke masa-masa bahagia
Bersama awan-awan di sana yang tersenyum ceria

Putih abu-abu kala itu
Syahdu mendayu,
berlapis alunan melodi-melodi ayu
Ah, aku rindu masa lalu

Kotak besi mengantarkanku ke jembatan itu
Di bawahnya sungai mengalir 
Gerombolan bebatuan tertawa riang
Bersama percikan-percikan air,
mereka lantunkan lagu-lagu suci

Kupejamkan mata
Sejuta kenangan indah ada di mana-mana
Bahagia

Kembali ke sana, kuinginkannya
Bolehkah kau menemaniku?
Iya, kau

Apa kau pernah singgah di sana sebelumnya?
Apakah kita saling mengenal?
Mungkinkah kita pernah tinggal di atap yang sama?


Bumiayu - Brebes, 12 Mei 2018

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Perjalanan Kotak Besi


Ketika bunga mulai mekar,
kulihat dari kejauhan Mentari yang mulai terbenam 
Di balik kaca yang melesat, kusebut Asma-Nya 

Mentari, kali pertama aku menjumpaimu dengan rupa seperti itu
Jingga kemerahan, lingkaran penuh
Beberapa saat kemudian, engkau hampir terbenam
Terhalang pepohonan, kau benar-benar lenyap  

Kini malam merekah
Cahaya Rembulan menghiasi langit di sana 
Perjalanan masih panjang

Kotak besi membawaku, 
membawa kami menuju keridhaan-Mu
Lindungi kami, kuatkan kami
Duhai penguasa mayapada 

Probolinggo - Jombang, 10 Mei 2018


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS