Katanya, kenyataan memang kejam, tapi itu bukan suatu kebohongan.
Apakah menyingkirkan semua duri di jalan hidup seseorang benar-benar pilihan yang terbaik untuk mereka? Meskipun mereka masih terlalu muda untuk melakukan perjalanan lalu jatuh, tapi penting bagi mereka mengetahui rasa sakit dan mencari cara agar mereka bangkit kembali.
Dalam situasi tertentu, menahan diri memang diperlukan, agar situasinya tidak bertambah buruk. Memang tidak adil, tapi mungkin bersembunyi di balik "baik-baik saja" adalah upaya mempertahankan keseimbangan dunianya.
Tumbuhlah. Kehidupan menawarkan cabangnya yang menjulur ke berbagai arah. Angin menyediakan embusannya yang dapat membawamu ke berbagai tempat baru di sana.
Apa sebaiknya dibiarkan seperti itu? Tak mengambil langkah apapun, karena takut mengacaukan semuanya?
Tak selamnya menyingkirkan duri di jalan seseorang adalah perbuatan yang seharusnya dilakukan. Membiarkannya dan tak menghiraukan seseorang terluka karenanya, apakah itu dapat dibenarkan?
Tak ada kepastian dalam kata "benar" atau "salah", tapi "cocok" atau "tidak" tentu mengandung jawaban yang sebenarnya.
0 komentar:
Posting Komentar