Burung berkicau, hembusan angin sepoi, dedaunan yang terhempas menyusuri opera pagi ini.
Mengapa ada pikiran? Mengapa berpikir? Ingin rasanya membuang semua yang terpikirkan.
Apa? Pikiran-pikiran yang memenuhi ruang tersembunyi di sana? Sejenak pikiran itu hening.
Mungkinkah membuang semuanya? Sampai kapan akan kosong hingga memikirkan sesuatu lagi. Lagi? Lagi-lagi yang tergial. Sungguh menggelikan.
Rasa-rasanya, seperti apa rasanya nanti? Kosong tak terpikirkan apapun. Hampa tak merasakan apapun. Sepi tak terlihat apapun. Inginkah? Seperti itu?
Tidak, setidaknya pikiran-pikiran memberikan rasa, menebarkan aroma, melukiskan warna dan Indah pada akhirnya.
0 komentar:
Posting Komentar