Sudah beberapa hari tak menuliskan sesuatu, mengungkapkannya, padahal setiap hari berkutat dengan tulisan-tulisan.
Ah, tentu berbeda, jelas berbeda. Mereka adalah kewajiban, harus kuselesaikan semampu dan sebaik mungkin.
Berbeda dengan semua yang tercurah di sini, mereka adalah perasaan yang sulit sekali diungkapkan, bahkan terkadang tak mengerti mengapa itu ada, mengapa menjadi seperti itu.
Di sini, sekaan mengembuskan napas yang tertahan. Melepas, terbang bersama angin yang berembus. Entah mengarah dan menuju ke mana, terbangkan saja.
Katanya, jangan percaya pada siapapun. Tak ada kebaikan yang ditawarkan tanpa pamrih. Benarkah? Hufh, pengecualian pasti ada. Tapi, di manakah aku dapat menemukan petunjuk dari pengecualian itu? Seperti ada yang menggumpal dan menumpuk. Ingin mengurainya, tapi sekali lagi aku bertemu dengan keraguan dan ketidakpercayaan.
Berusaha untuk keluar, tetap saja tertahan dan terpaksa menguburkannya kembali. Apakah itu melelahkan? Ya, tak dapat dipungkiri meski berusaha menutupinya, tetap saja rasa tak dapat berbohong.
Apakah itu menjadi beban? Bukan, yang ada adalah pertanggungjawaban. Setiap ciptaan memiliki hak dan tanggung jawabnya masing-masing.
Malam ini... apakah yang kutemui adalah sebuah kerinduan? Apakah aku mempunyai alasan yang kuat untuk merindukan sesuatu? Apakah aku membutuhkan sebuah alasan?
Aku masih ragu, tapi yang terbesit adalah pemandanganmu, duhai gemintang. Ada sedikit bayangan bulan di sana. Jujur, sebenarnya terbayang akan cayaha mentari. Tapi... apa lebih baik tak menghiraukannya?
Aku masih ragu, tapi yang terbesit adalah pemandanganmu, duhai gemintang. Ada sedikit bayangan bulan di sana. Jujur, sebenarnya terbayang akan cayaha mentari. Tapi... apa lebih baik tak menghiraukannya?
Bintang dan bulan? Mungkinkah aku terjebak di dalam malam? Malam yang sunyi, tak bising, tenang, namun terkadang ketakutan itu ada?
Entah. Biarkan malam ini terlewati. Biarkan saja. Ya, begitu saja.
0 komentar:
Posting Komentar