Di saat yang lain dapat bercerita, kau bukan salah satu dari mereka. Apa itu kemauanmu? Bukan, tapi karena ketidak mampuanmu.
Apa karena kau tak mempercayai siapapun? Bukan. Bukan begitu. Hanya saja, ungkapan yang mengendap begitu sulit kau terbangkan bersama angin yang berhembus.
Dalam diam, kau mengarangnya. Tak bermaksud berbohong, kau hanya menuliskan kisah yang baru. Imajinasi yang pada hakikatnya adalah sebuah kenyataan.
Dalam diam, tinta itu bercerita pada secarik kertas. Kisahnya mengalir. Di tengah perjalanan menuju muara, ia menepi sejenak di lembar-lembar kehidupan. Mempelajari dan menikmati apa artinya sebuah kepastian.
0 komentar:
Posting Komentar