بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
• Membaca dzikir ada beberapa model, yaitu:
Dzikir dengan lisannya saja, faidahnya sangat lemah.
Dzikir dengan lisan & hati, khairun minal awwal (lebih baik dari yang awal).
Dzikir dengan lidah, hati, & ruh secara bersama-sama tanpa ada beban/tujuan yang dimaksud, paling tinggi, dzikrul haqiqi. Mereka yang sudah menyatu, menyelami tanpa ada beban, sudah mendarah daging.
• Yang dihitung di sisi Allah, dilihat di sisi masyarakat adalah, apabila seseorang bermanfaat untuk orang lain.
• Hikmah pengabdian anak pada orang tua, sebesar apapun harta yang dimiliki, pengabdian yang diinginkan orang tua adalah anak yang berakhlak karimah. Kalau berbakti kepada orang tua, ada saja kemudahan pada jalan kita.
• Bagi yang mencari ilmu dan sudah mendapatkan ridha dari gurunya, malah kalah dengan cobaan, lemah imannya kepada Allah yang memberi rezeki. Semua yang di muka bumi, sudah Allah tanggung rezekinya. Jangan sampai ilmu tergadaikan karena harta.
• Usaha boleh ada, tapi jangan menghalalkan segala cara.
الْعِلْمُ بِلَا عَمَلٍ كَالشَّجَرِ بِلَا ثَمَرٍ
Ilmu yang tidak diimbangi amal saleh yang baik, sama halnya seperti pohon yang tidak berbuah sama sekali.
• Jangan pernah ragu. Baru lulus nilai jelek sudah bingung. Nanti kelak kerja apa, ya? Niat hadir saja di majelis dzikir ini karena cinta, tidak usah aneh-aneh, itu juga akan berpahala. Insyaallah akan terasa berkahnya nanti. Yakin saja ngalap berkah.
Wallahu'alam
0 komentar:
Posting Komentar