Diberdayakan oleh Blogger.
Seal - Gaia Online
RSS
Container Icon

What, Spalaso, Itu Makanan?

 Bismillahirrahmaanirrahiim


Well, dari sekian Purnama tak muncul, akhirnya nampak lagi, laa~.πŸ˜™

Jadi, ini kisah seorang gadis ya, gesss. Yupss, gadis kiyut bernama An An. πŸ˜†πŸ˜ΈπŸ˜„

Suatu pagi yang cukup mendung, An An merasa perutnya agak begah. Yaa, ada beberapa kendala, sih. Lalu gadis kelahiran tanah Bahira itu memutuskan untuk duduk sejenak, berpose ala meditasi sembari menarik napas lalu mengembuskannya perlahan. Ia lakukan itu beberapa kali sampai merasa lebih baik. Assyique! Nah, udah kerasa mendingan kan, ia berniat olahraga ringan setelah itu. Di depan asrama yang ia tinggali, ada lapangan kecil tuh, cukup lah buat berjalan santai memutari lapangan. Eaaa, bukan sedang dihukum, ya. Kondisinya sedang sepi, jadi An An pede aja. Next, fifteen minutes later, dia melakukan gerakan-gerakan peregangan lalu selonjoran. 25 menit-an cukup lah ya, dari adegan muter lapangan sampe selonjoran gitu? Cukup dong, hahaii. 

Hmm, abis olahraga minum air putih dia. Eh, laper deh. Wadidau, pengen masak makanan dengan bahan seadanya ala anak kosan dong, si An An. Sambil mikir, gadis kiyut itu memperhatikan keadaan sekitar. Yups, di depan matanya ada setoples bawang merah goreng, sosis ayam siap makan, labu yang ia beli di supermarket kemarin (level supermarket emang beda, labunya dibungkus pakai plastik wrap, euyy), kerupuk seblak rasa original (lah, katanya seblak, kok original, nggak pedas?) dan beberapa bahan lainnya. Wewewewww, ada apa lagi sih? Oiyyaa, dia masih punya spagetti, cuy. 

Pagi-pagi, suasana sepi, harus menciptakan sesuatu yang bikin hepi, nih. Kok sepi, penghuni asrama lainnya pada ke mana? Ke mana lagi weekend gini kalau bukan semedi di alam mimpi. Awokawokawokkkk. 

Skuyy lah, mending masak aja. Gaskeuuuun! 

An An merebus spagetti dulu pemirsa, sambil menunggu matang ia membersihkan kulit labu, mebuaang getahnya dan memotongnya kecil-kecil (bentuknya seperti stick gitu, yaa sesuai selera aja, mau dibuat dadu, diserut pakai serutan sayur or dicetak setengah bulat pakai kerokan buah juga boleh). Next, dia pergi ke wastafel untuk mencuci labu dan bawang putih. Sepulangnya dari sana, magic comnya sudah mengepul dong kayak sepur, tapi nggak bunyi tuut-tuut. Nggak, lah. Wedehh, ada yang sudah matang, nih. Matikan magic com lalu tiriskan spagettinya, deh. 

Then, panaskan minyak secukupnya, lalu tumis bawang putih. Setelah itu An An masukan potongan-potongan labu ke dalam inner cooking pan, menaburkan bawang goreng siap saji dan sedikit kunyit bubuk. Tutup dah tuh, magic comnya. Sambil menunggu An An memotong-motong sosis ayam siap saji buat tambahan topping masakannya. Sekitar 2 menit, An An menambahkan sekitar 200 mili air (disesuaikan saja dengan kebutuhan dan selera, mau banjir apa becek, wkwkwkwk) dan beberapa keping kerupuk seblak (kerupuknya sudah siap makan gess, cuma An An juga nggak tahu kenapa, iseng aja gitu, pengen nambahin itu ke masakannya, kalau nggak suka ya, nggak usah sis, ahahaii). Oh iya, thydak lupa juga ia menambahkan bawang goreng, saus sambal, garam dan penyedap jamur secukupnya. Eittt, sama si spagetti dan sosis juga sobat, bahaya kalau sampai ketinggalan. Aduk rata,  kemudian tunggu sampai matang, deh. 

A few minutes later, mateng deh tuh. The food ready to be served



Ini dia santapan sederhana ala anak asrama. Wawawawaaa... diberi nama apa, ya? 

Ahha! Spalaso! Spagetti labu sosis! Asyiqueee, bahagianya tiada tara. 

Alhamdulillah yaaa, bisa untuk lauk sarapan pagiii. πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ‘πŸ˜‡ 

Yoyoy, berikut kisah An An di pagi hari memasak labu sosis dan spagetti. Sampai jumpa di lain kempatan lagi ya, sobiiii. πŸ˜™πŸ˜‰




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar