Katanya, dalam diam saja dia masih sanggup mendoa, maka tak perlu heran dalam diam, dia masih sanggup mencintaimu.
Katanya, cintanya bukan puisi yang saban hari ia susun tuk kau baca, bukan pula alunan biola yang merasuk setiap ruang telinga.
Katanya, cintanya layaknya angin, hadirnya dapat kau rasa, tanpa perlu kau raba.
0 komentar:
Posting Komentar