Biasanya
kalau kurang kerjaan enaknya ngapain yah? Emm..., tergantung kebiasaan dan suasana hati masing-masing pribadi juga, sih.
Ada yang milih kencan sama kasur seperangkat bantal, guling dan selimut,
tadarrus, dzikiran, corat-coret dan lain sebagainya.
Bikin
Vignet. Ide yang cukup bagus.
Oke.
Tadda...!
jadi, nih.
Emm, diedit pakai bingkai keren gak yah? Coba dulu, ah. ::‧(◦ˆ⌣ˆ◦)‧::
Ganti
bingkai lagiii...^^
Emm...,
kayaknya kalu dua bingkai itu digabung seru, deh. (•ˆ⌣ˆ•)
Teteret teteeetttt...
(ceritanya back sound terompet, gitu).
Agak gak
yakin juga hand made itu bisa dibilang vignet, tapi... pe-de saja.
Vignet? Sebenarnya
vignet itu apa, bagaimana?
Begini, vignet merupakan istilah yang ada dalam
dunia seni rupa dan fotografi, kawan. Untuk dunia seni rupa, akan mengacu pada
salah satu kegiatan yang biasanya dikenal dengan istilah menggambar Vignet. Sedangkan
dalam dunia fotografi, vignet memiliki maknanya sendiri.
Karena vignet
yang baru saja kita saksikan di atas adalah menggambar vignet, mari kita
ketahui sepenggal kisahnya.
Vignet dalam
Seni Rupa
Menurut asal-usul
katanya, vignet berasal dari bahasa Prancis yakni Vignette yang berarti ‘batang
anggur’. Awalnya, istilah ini digunakan untuk seni hias buku di Prancis,
pemirsa. Umumnya seni hias pada buku ini berbentuk seni grafika ataupun
arsitektur. Nah, pada perkembangannya vignet mulai diartikan banyak hal, salah
satunya adalah pengertian vignet yang mengacu pada sketsa penggambaran unik dan
dekoratif.
Sebenarnya
vignet sudah lama masuk ke Indonesia, hanya saja kepopulerannya memuncak pada
era 70-an. Saat itu para remaja gemar sekali mengekspresikan vignet sebagai
salah satu alternatif dalam cara menggambar. Tak heran, kalau banyak
gambar-gambar vignet yang bermunculan di majalah remaja tahun 70-an dan buku-buku
yang beredar kala itu.
Dalam vignet,
titik, garis, bidang dan warna dibentuk sedemikian rupa sehingga menghasilkan
gambar dua dimensi yang cenderung dekoratif.
Cara menggambarnya
pun tergolong mudah, asal dilakukan dengan cara disiplin. Hanya menggoreskan
pena, menarik garis dan membuat pola sesuai dengan keadaan hati si penggambar. Biasanya
seperti itu.
Selain melatih
kepekaan visual, menggambar vignet diyakini bisa membuat seseorang memiliki
imajinasi luas, dapat dijadikan terapi untuk menghilangkan keraguan serta
ketakutan yang sering kali menghinggapi seseorang.
Banyak guru
seni yang memanfaatkan seni menggambar vignet sebagai salah satu alternatif
siswa untuk belajar menggambar. Pengajaran menggambar vignet pun dianggap lebih
baik dibandingkan teknik menggambar seni rupa lainnya.
Kurang lebihnya
seperti itu sobat.
Yuk,
menggambar vignet. Dilakukan sambil menutup mata sepertinya menarik,
tapi untuk pemula seperti penulis membuat karya vignet dengan mata terbuka pun
sudah alhamdulillah. Yakin saja, imajinasi dapat kita transfer melalui
goresan-goresan pena kita dan akan menghasilkan buah karya yang spektakuler.
Cukup sampai
di sini dulu yah, kalau terdapat banyak kekeliruan mohon maaf yang sebesar-besarnya. Insyallah kita bertemu di postingan berikutnya. Bye... Syukran and thanks a lot sudah berkunjung.
0 komentar:
Posting Komentar