Bismillahirrahmaanirrahiim
Terkadang
pikiran dan bisikan hati lah yang membuat segalanya menjadi rumit.
Membaca
pesan dari grup Whatsapp, lalu terbang pakai opera mini untuk mendapatkan info
lebih lanjut. Malu? Malu sekali. Apa yang sudah diperbuat selama ini? Seolah
belum ada kreasi ataupun prestasi bermakna yang telah diukirnya.
Gadis itu merindukan
suara mama. Mama yang kuat, tangguh, walaupun jujur ia paham hatinya begitu
rapuh. Wanita itu mudah menangis, namun semua kesedihan tak ia lewatkan begitu
saja dengan menyia-nyiakan waktu. Terlampau larut dalam kelabu. Tidak seperti
itu.
Pandangannya
masih tertuju pada ponsel hitam. Vona belum begitu berani memulainya, takut mama
sedang sibuk. Dia belum mempunyai topik pembahasan. Hanya meluapkan kata rindu,
lalu bleng akan berhulu ke mana pembicaraan itu. Vona kembali mengubur keinginannya
dalam-dalam. Ah, berlebihan butul.
***
Mom
+6281893xxxxx
Kam, 19 Feb 2015 10:30
Mah? Punten lagi
luang gak? :)
“Von, acaranya udah mulai! Just come in dear!”
Aishh. Kurang beruntung. Silahkan coba lagi. Bibirnya membulat, ia masuk ke aula sambil menendang-nendangkan kaki.
Drett, sesuatu di saku celananya bergetar.
Ada urusan. Nanti satu
jam lagi ya Von.
Jawaban yang tak jauh berbeda dengan pesan kemarin.
Bersambung ...
0 komentar:
Posting Komentar