Diberdayakan oleh Blogger.
Seal - Gaia Online
RSS
Container Icon

Sahabat

Bismillahirrahmaanirrahiim

Terjebak dalam beku
Itulah kali pertama kita bertemu
Entah mengapa suasana menjelma cair begitu saja
Semakin dekat
Keadaan menjadi semakin hangat

Jahat
Begitulah aku kala itu
Senyum laksana pusaka langka 
yang terus kujaga keberadaannya
Kusembunyikan
Tak boleh kau mencicipinya barang sedetik

Takut
Tak nyaman
Aku bimbang dengan keadaanku sendiri

Tiba-tiba kau datang 
menyuguhkan secangkir ketentraman
Menuangkannya perlahan 
ke dalam hatiku yang suram
Meyakinkanku kau tak akan menyakiti
Tak mencuri apapun yang aku tak ingin kau memilikinya

Air kelabu yang pasang mulai surut
Pantai jiwaku mulai jinak

Tuhan...
Betapa bodohnya aku
Tak tahu apa yang harus kuperbuat

Maaf...
Sejujurnya tak yakin kata itu pantas
Menyesal
Ragu masih membisikan apakah rasa itu benar
Aku bergeming

Lalu kau tatap aku penuh kasih sayang
Kubalas itu dengan nanar
Kau lantunkan senyum
Nadanya begitu harmonis
Sesuatu jatuh membasahi pipi ini
Aku menyungkur

Kawan,
Mengingatnya aku sakit
Sungguh aku tak paham, 
selalu saja bertanya mengapa
Namun kau lah yang mengerti
Biarlah seperti itu...
Kau tepuk-tepuk lembut pundakku

Tuhan...
Terima kasih mentakdirkan kita bertemu
Terima kasih mengizinkanku mengenalnya
Entah berapa lama masa yang telah kita lewati bersama
Aku tak ingin tahu
Karena yang terpenting 
berada didekatnya lah harta terindah
Mohon hendakilah kami senantiasa bersama karena-Mu
Aku mohon
Aku yakin walau kata belum sempat terucap
Engkau telah mengetahui segalanya

Kehendak-Mu lah yang paling agung
Baik di mata siapapun yang memandang
Tuntunlah kami
Tuntunlah kami menapaki kehidupan dalam naungan keridhaan-MU

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar