Betapa
bodonya diri yang tak mengetahui hilir mudiknya
Nenek
moyang pada garis keturunan ayah
Mengalir
darah kaum penjajah
Entah di
mana letak pangkalnya
Aku tak
tahu
Kalau
begitu,
akankah aku menjadi penjajah hatimu?
Mampukah
aku melakukannya?
Tega nian
bertindak tak seronok pada makhluk itu
Angin
dapat dirasa, tapi hati manusia siapa tahu
Memaksa,
meromusha hatimu?
Membangun
jalan agar sukma kita bersatu?
Tiada
kesanggupan pun yang kumiliki
Pemikiran
konyol
Tidak!
Jika
memiliki hatimu adalah mimpi indah
Aku ingin
segera bangun dari tidur lelapku, melupakannya
Namun
adanya itu adalah takdir
Jembatan
pun akan segera tercipta karena kuasaNya
Penghubung
antara samudra kalbu kita
0 komentar:
Posting Komentar