*•.Bismillahirrahmaanirrahiim,,, .•*
Perhatian! Baca gak sampai selesai beresiko salah kaprah
bin salah paham.^^
Hmm. Apa
sih, sebenarnya ALAY itu? ALAY. Singkatan yang kepanjangan kata-nya berfariasi.
Ada yang
bilang ALAY itu akronim dari Anak LAYangan, sebutan buat sosok yang ndeso,
katrok, dsb, karena yang biasa main layangan ya anak desa (habis kalau anak
kota main layangan bisa-bisa kesangkut kabel listrik). Konon anak layangan ini,
saking seringnya kepanasan, rambutnya jadi merah deh, kulitnya pun hitam kelam.
Identik dengan anak muda yang rambutnya dicat merah, terus kulit mereka yang
biasanya berwarna sawo mateng yang kematengan, jadi kayak hitam
gosong gitu, kali. Mungkin.
Ada juga
yang bilang Anak LAYu (lefay, gayanya kayak orang yang gak semangat hidup),
Anak keLAYapan, dll.
Nah, kepanjangan
yang disepakati para ´pengamat gaul´ kayaknya ALAY lebih condong buat Anak
LebaAY. Ya. ALAY, Anak LebAY.
Ih, Alay.
Lebay. Berati dia masih labil, gak seimbang dan mudah goyah dong? Gak semua
yang ´ngalay´ itu masih labil, bingung dengan jati diri. Emang dalam pembahasan
kejiwaan pernah nyinggung soal si Alay yang mana kebanyakan dari mereka tuh,
sebenarnya masih pencarian eksistensi diri. Ingin dipandang ada, makanya
bikin sesuatu yang beda. Cari perhatian.
Mererka
kreatif tapi tidak pada tempatnya atau kreativitas tanpa saluran.
Misalnya "wHeAwHh!! FfUtuNy4 k3wrEnDt a833z dewGh!" Mikir dulu kan
bacanya? (mungkin masih ada yang kebingungan, garuk-garuk kepala sambil
istighfar, bacanya itu "Wah!! Fotonya keren abis deh!") Begitulah,
kalau gak kreatif mana mereka kepikiran samapi ke situ.
Terpengaruh
lingkungan yang kurang baik. Semakin
tua dan semakin kumuh itu semakin keren! Pakaian mereka gak sewajarnya. Celana
dipelorotin sampai jauh di bawah pusar, ujungnya kedodoran. Bajunya seringkali
kekecilan atau ngepres badan. Tipe Harajuku style, deh (harajuku
itu style aneh yang meliputi Punk, Hip-hop, Cosplay, dll, gak apal semua, soalnya
ada banyak).
Lemahnya pendidikan
di keluarga dan sekolah yang
mengakibatkan mereka akan mudah sekali hidup di bawah bayang-bayang orang lain.
Gak punya prinsip.
Stereotip atau cap, di mana orang-orang sekitarnya
mengatakan "Dasar Raja/ Ratu Alay!" Nah, kalau gitu mereka akan
semakin beranggapan "Masa sih, gue alay? Yang bener? Ah, gue tingkatin
taraf ke-alay-an gue sampe ke stadium lanjut, ah! Hidup alay!!" Alhasil,
jadi alay beneran atau malah tambah parah.
Sebagian ´alayers´
mungkin memang belum menemukan jati diri, tapi sebagian lain dari mereka yang
lebay itu cuma buat bercanda, kok. Sekadar hiburan aja, biar merasa lebih dekat
dengan sahabat-sahabat tercinta. Toh kalau sudah merasa dekat, mereka akan
normal kembali, tapi mungkin suatu saat lebay-nya kumat (hanya sebagai percikan
sense of humor, biar gak garing katanya).
Atau mereka
yang lebay bisa jadi sedang menutupi kesedihannya. Gak mau ketahuan orang,
makanya mereka menampakkan seolah-olah dalam kondisi baik dan bahagia. Kalau gak
salah yang seperti ini, anak psikologi biasa menyebutnya dengan Eccedentesiast
(semacam orang yang hides a pain behind smile and happiness, lah, ada
sesuatu gitu). Eccedentesiast untuk sesaat kali yah? Atau… gak tahu juga deh.
Biar lebih
oke dan meyakinkan (padahal jadi kayak orang yang salah mium obat), mereka
sengaja bikin gaya baru yang dibuat-buat (haRe janG cEwraGh.. fok0gnYea hEpie
bwanGjeTz baJay eWgh. Ouh 9oD. TengKyUu 4 epEritHin9g,, 8) …), sekaligus upaya
untuk menghibur diri sendiri. Cara yang satu ini kemungkinan dapat berhasil.
Hati yang sedih atau sakit bisa terobati dengan memancing kebahagiaan, karena
kebahagiaan itu ada di dalam hati dan pikiran kita, pikir mereka. Sebabnya
beda-beda juga sih, gak bisa dipastiin.
Yups!
Mendadak alay faktornya jelas bermacam-macam. Gak bisa asal ambil kesimpulan,
karena kita belum tahu persis apa yang sebetulnya terjadi dengan si Alay ini.
Jadi ya… tergantung, deh. Tapi tetep… terlalu sering berlebih-lebihan
pastinya kan gak bagus. Ya gak Sob? Di-iya-in aja deh… (kyakykaykaykk… maksa).^^
Trimakasut.
Kurang lebihnya mohon maaf.
Sampai jumpa
di pertemuan berikutnya. ^^
Bye... ila liqo ma´a salamah... (•ˆ⌣ˆ•)
0 komentar:
Posting Komentar