Mau tahu cuplikan snapshot-nya?
Just check these out!
Acara pembukaan di dalam masjid, sodara. ☺ |
Oops. Hampir saja lupa. Ini pintu masuk area putrinya, pemirsa. Kalau pintu masuk area putra ada di ujung sana. Itu tuh, di seberang sana. Hehe. ☺ |
Acara pembukaan di dalam masjid, sodara. ☺ |
Oops. Hampir saja lupa. Ini pintu masuk area putrinya, pemirsa. Kalau pintu masuk area putra ada di ujung sana. Itu tuh, di seberang sana. Hehe. ☺ |
Bismillahirrahmaanirrahiim
Gini, gini, kan hari kedua gue PPL di Aliyah nih, ceritanya.
Partner gue yang kaum Adam pada kagak hadir coba?! Ya sudah lah. Ngurus amat, yak? Haha.
Telat badai tuh, tadi masuk. Langsung capcus ke matbakh a.k.a dapur. Kecengan makhluk yang terlambat juga.
Anak-anak, emang dasar. Udah waktunya masuk sekolah malah masih nyari makan. Masuk catetan deh. Ada lagi nih, dua makhluk gak pakai kaus kaki. Niat sekolah gak? Eet deh, masuk catetan lagi.
Udah rebes capcus ke kantor. Jalan sambil batuk-batuk emang terserang bengek. Ya Allah Allahumma give me kesembuhan. Ameen.
Berhubung status anak cebol. Baru binti newbie. Disuruh ngabsen. Yoyoy. Just do it. Just go ahead. Cuma tiga angkatan. Yo mare...
Beres. Beres. Beres. Selesai lagihhh. Ngaso di office, sambil nunggu jam pelajaran ketiga. Ngegaintiin. Jadi guru piket, next.
Eh daripada nganggur mosting new entry.
Yuhhu... bentar lagi masuk tuh. Just prepare...
Yoms. Get blessed day for today. Gutlak dear
Syokk!
Ternyata ngabsen kelilingnya ketinggalan dua kelas. Oh God!
Ya Sudah lah. Abu sudah jadi abu. Watados aja ahh... Haha.
Lain kali teliti lagi yomz. ^_^
Rintik
Butirannya makin lebat
Hujan deras
Kalbu itu basah
Banjir
Pandangannya lurus
Menerawang kosong
Kemarau di bola matanya
Tandus dalam basah
Banjir itu bersembunyi
Di balik kering ia terus merintih
Meraung tanpa suara
Dunianya menggila
Sarinah menjadi saksi
Ayahnya tertembak mati
Tanpa tahu salah apa yang diperbuat
Di hadapan sosok itu
Ia tetap bergeming
Hembusan napasnya begitu lirih
Yang terakhir terasa panjang
Di sela alunan detak jantung nan lembut
Matanya terpejam
Terpejam dalam kebungkaman
Hatinya berbisik
Kita milik Tuhan!
Tidak ada Tuhan selain Dia
Semenit kemudian darahnya mengalir
Mengalir dan bermuara ke pangkuan-Nya