Diberdayakan oleh Blogger.
Seal - Gaia Online
RSS
Container Icon

Today's Quote

Selasa, time for meeting (zoom). Plis lah, demi 📶 seamless dan kelancar jayaan meeting, jadi mojok ke sudut kamar. 

"Bundaaaa," adooh suara Teteh Ay kek speaker, sumpeh. 

Teteh kelaperan, so masak nasgor pakai kompor portable, trus lihat bunda turun dari tangga, hebring dah. Teteh mah kalau ketemu bunda emang gitu. Gak begitu merhatiin kehebohan mereka, coz di meeting pembahasannya juga cukup heboh. Sorii ya, bukan sok konsen. Sama sekali bukan, wkwkwkwk. Tapi ndilalah pas ngomongin soal nasgor, ya gue denger. Kalau nggak salah bunda bilang gini, "Nasi goreng mah emang nggak ada yang nggak enak." fix, today's quote. Tapi redaksi katanya nggak tahu bener apa kagak. Judulnya itu. 

Alamaak, pantes kok ya kalau gue laper, adanya nasi putih (kadang masih ada stok telor or sayur) dibikin nasgor tuh, makannya jadi banyak. Ternyata that's the reason why... Hhh simpel banget kan, hidup bahagia hanya dengan menyantap nasgor si nasi goreng. Jelas bahagia lah, lagi laper tuhhh, apa aja yang dimakan jadi enak (kecuali makanan pantangan or yang nggak disukai). 

Porsi makan gue sedikit sih, cuma sepiring mini yang biasa buat tatakan kopi. Yaa, paling bisa nambah 1/2 kali or semangkuk mini bubur bayi brand Ce*elac yang sizenya gak beda jauh cilik sama piring mini. Eetdeh, soalnya piring and mangkuk yang gue punya ya itu. Maap maap nih, bukan missqueen nggak bisa beli, emang suka yang minimalis gitu, hahahaaa sebanding sama tinggi badan. Tapi ya ituu, kalau makan nasgor, nasi sisa yang dimasak baik itu dengan porsi sedikit or banyak, nanti bisa gue makan sampai habis or nyisa, sedikit tapiii. Yaa, ternyata itu khasiat dari quote bunda, toh.

 

Naah, imut kan piringnya? Apalagi fotonya diambil di atas bantal bayi, kiyut lah pastiii. Awokawokawokkk. (〜^∇^)〜

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ayam Berkokok Menjawab Suara Azan

Bismillahirrahmanirrahim 

Menjelang subuh, kau terbangun dari tidurmu, merapikan tempat tidur kemudian bergegas mengambil air wudu. Masih ada waktu, kau pun mendirikan salat sunnah di masjid di samping tempat tinggalmu. Tepat kau menyelesaikan salatmu pada salam pertama, azan Subuh pun berkumandang. Entah mengapa pikiranmu terbawa arus kejadian beberapa hari lalu. Tugas yang menumpuk bagai gunung itu telah terselesaikan, tetapi di akhir kau baru sadar apa yang telah kau kerjakan semuanya adalah keliru. Kau pun mengulang dari awal. Kau berpikir, apa dirimu tidak berdoa di awal mengerjakannya, sehingga yang telah kau lakukan sia-sia? Hati kecilmu berkata, "Tapi kan aku sudah berdoa di pertengahan." Hahhhh. Sudahlah, daripada menyesal lebih baik kau mengejar waktu untuk memperbaiki semuanya. Tidak semudah itu, tidak semulus itu. Ada saja gangguan kecil yang menyapamu. Kau mulai geram kala itu. Mendesis bagai lokomotif, dahimu mulai berkerut kesal. Lalu kau menarik napas perlahan meredakannya. "Ya Allah, lapangkan dadaku untuk menyelesaikannya," kau panjatkan doa itu berkali-kali seraya beristighfar. 

Perlahan dirimu mulai sadar dari lamunanmu. Kokok suara ayam. Ya, kau tersadar mendengar itu. Azan Subuh masih berkumandang, bukannya memperhatikan dan menjawab azan kau malah melamun. Kau malu pada ayam yang berkokok menjawab suara azan itu. "Asyhadu anna Muhammadarrasulullah..." "Kokkokkokkokkkk," suara ayam itu berkokok seolah menjawab azan. "Asyhadu anna Muhammadarrasulullah," kau menjawabnya lalu merapatkan kedua ibu jarimu "Ya habibi ya qurrata 'ain," meniupkannya ke ibu jari itu lalu mengusapkannya ke kedua kelopak matamu. Kemudian kau memperhatikan dan menjawab suara azan sampai selesai lalu berdoa. 



Benar. Saat medengarkan azan, kau memastikan ayam yang berkokok itu sedang menjawab suara azan. Timing yang pas sekali. Ya Allah, apa betul ayam itu menjawab panggilanmu, Ya Allah? Kalau benar, mengapa diriku terlalaikan dan mengabaikan panggilan-Mu sementara ayam saja menjawabnya. Meskipun sederhana, kau bersyukur telah diingatkan atas izin-Nya dengan perantara ayam yang berkokok. Bukan hanya terdengar menjawab azan, bahkan ayam itu seolah membaca doa setelah azan pula, pikirmu. Alhamdulillah. Alhamdulillahirabbil 'alamiin. Jum'ah mubarakah. 



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS