Diberdayakan oleh Blogger.
Seal - Gaia Online
RSS
Container Icon

Mantra


Touya, kau bilang tidak ada yang kebetulan di dunia ini. Mizuki pun mengatakan, "Yang ada hanya keperluan." Bagaimana bisa aku mencerna kata-kata itu dengan baik? Bahkan julukan "tak peka" semakin menjadikanku ingin membuang segala yang ada, sehingga aku tak lagi merasakan apapun.

Apakah mantra "Aku akan baik-baik saja," masih dapat kupergunakan setelah kejadian itu?

Apakah sekarang aku benar-benar  terlebur di dunia 2 dimensi, sedangkan kau terus saja mengajakku memasuki 3 dimensimu? Lalu, apa itu 2,5 dimensi yang kau maksud? Bagaimana dengan Xia Min dan Zheng Max? Jawab aku, Li! Li Shaoran!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Salju Hatiku

Apa ia memulainya lagi?
Mengapa ia berhembus lagi?
Terulang lagi?
Lagi?

Dinginnya merayap tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu
Tiada rasa, tapi salju itu menebar aroma makna
Relung tak berujung kembali berkelana
Mencari sesinggahan, menanti kehidupan

Putihnya laksana syahdu, mendayu
Hatiku tersipu, malu

Napas terdengar
Pipi yang memerah
Entah
seperti kata favorit saja
Entah

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Meraih Langit


Tak ada bunga layu
Tak ada bunga bermekaran
Tak ada lagi

Kelu di antara awang-awang
Bahkan kicauan burung kini sumbang
Berujung seperti itu kah maumu?

Kenangan bukanlah kotak kosong
Ia melampaui musim-musim
meneteskan cahaya kehangatan
Cahaya mentari menembus embun di pagi hari
Kau berlari seorang diri di antara
pepohonan

Ke mana kau pergi demi meraih langit itu?
Angin pun tak mengatakan apa-apa
Meskipun kau melakukan hal yang kau inginkan
Apakah kau perlahan mulai melupakan semua itu?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lelangit Luas

Pandang lah lelangit luas, kerana ia tak pernah mendusta. Belajar dari air matanya yang  turun membasahi bumi, malam yang bercahaya kan rembulan, maupun mentari yang melambai memperkenalkan pesona lembayung dari kejauhan sana.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dear Blessed Family


°°•Sometimes family might not know, but knowing isn’t all that important, because what matters isn’t the head, but the heart that leads us to walk hand-in-hand. And that heart is family•°°

"Kadang, keluarga yang paling tidak sadar. Tapi apa pentingnya tahu? Pada akhirnya, apa yang membantumu mengatasi rintangan bukanlah otak. Tapi seseorang yang akan menggenggam tanganmu dan tidak akan melepaskanmu. Pada akhirnya itu adalah keluarga. Bahkan bagi pahlawan, pada akhirnya mereka akan kembali ke keluarga. Rumah yang membuatmu keluar dari rumah, dan luka akibat hidup. Dan meski lukamu disebabkan oleh keluarga, yang akan memegang tanganmu dan tetap di sisimu hingga akhir adalah keluarga."
~On serial of Reply 1988 Book 1~

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Dear An Awesome Hero

-Reply 1991-

"Ketika kami masih kecil, ada superman yang tinggal di rumah kami. Dia adalah seorang MacGyver yang dapat memperbaiki apapun.  Dia adalah 짱 (red-jjang : best, or bisa dibilang orang yang terkuat atau pemimpin kelompok) yang akan muncul di mana saja kami membutuhkannya dan menyelesaikan semua masalah. Dia adalah seorang pahlawan di antara pahlawan, yang tidak pernah menunjukkan kelemahannya. Bukan karena aku tidak mengetahuinya karena aku masih kecil, tetapi karena hal itu tidak pernah terungkap. Superman itu adalah manusia biasa juga."

"Kami tidak tahu sebanyak apa sesuatu yang kotor, cantik, menyedihkan, menakutkan atau kesulitan yang dilalui ayah di masa lalu. Dan aku sekarang mulai menyadari, tak peduli betapa kotornya, cantik, sedih, menakutkan atau sulitnya sesuatu itu, alasan kenapa dia menanggungnya, itu adalah karena dia mempunyai seseorang untuk dilindungi. Dia memiliki keluarga. Dia memiliki aku. Karena di dunia ini, dia harus hidup dengan panggilan 'ayah', bukan yang lain."
~ On serial "Reply 1988 book 13"

Pesan Papah, senggaknya punya satu hizib yang istiqomah dibaca, buat jaga-jaga, buat tameng. Walaupun manusia hidup bersama karena makhluk sosial, tapi sebenarnya ia hidup sendiri. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yg mau melindungi? Bantuan mungkin ada, tapi ia tidak setiap saat mampir ke pintu rumah kita.

Kalau bicara Allah adalah Dzat pelindung, memang benar, benar sekali. Tapi manusia pun harus berusaha untuk melindungi kehidupannya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kristal yang Pecah

Karena kesulitan mengatakannya, entah akan mengatakannya kepada siapa, ia menuliskannya.
Tulisan-tulisan yang dia sendiri tak mengerti mengapa ia menulisnya, dari mana ia dapat menuliskannya, atau ia mengerti betul akan alasan ia menulisnya. Semua itu tentang tulisan. Lalu, dapatkah tulisan-tulisan itu membantunya? Aku tak tahu pasti, yang jelas tulisan-tulisan itu meringankan sesuatu. Ya, seperti itu.

Angin mengembuskan kebisuan
Langit malam ini menarik garis keunguan
Burung hantu tak membuka matanya,
tapi ia memecahkan kristal kehampaan
Tapi ia bersamamu, kau tak sendiri lagi

Hey, mengapa burung hantu?
Tak apa, hanya menginginkannya saja.
Apa keinginan itu yang dibutuhkan?
Bisa "iya", bisa "tidak", tapi kebutuhan itu lebih kuat dari keinginan. Kaupun tahu itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Air dan Api


Api membara, air yang sejuk, apa akan selamanya seperti itu?

Apakah air lebih kuat karena dapat memadamkan api, mengalahkan api?

Api tak pernah bimbang, ia melahap apapun di hadapannya tanpa keraguan, tanpa ampun sedikitpun. Sedangkan air, ia akan menghindar jika menghadapi rintangan. Apakah air lemah?

Air merangkul semua ciptaan dan menumbuhkan benih mati. Itu membuatnya rendah hati dan mengalir ke tempat yang rendah. Air tidak mencoba dirinya menjadi lebih kuat, itu bagus.

Api membakar, ia menghanguskan apapun yang menghalangi jalannya. Dengan kobarannya yang menggila, ia terus mencoba agar menjadi lebih kuat. Kekuasaannya terus bertambah seiring panas yang membara, itu menakjubkan.

Cukup. Perbandingan itu melelahkan. Api, air, mereka memiliki takdirnya masing-masing. Tugas mereka, tanggungjawab, dan hak mereka telah ditentukan.

Hey, kau yang mematung di sana! Apa yang sedang kau pikirkan?

Aku? Iya, siapa lagi yang bertingkah seperti itu selain dirimu?

Aku... aku hanya berpikir bahwa air lelah. Air harus memberikan dirinya sendiri tanpa henti. Untuk ikan, tetumbuhan, emas, dan mereka yang membutuhkan. Sampai tanah mengering dan retak karena tak ada yang bisa diberikan lagi, air selalu lelah.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sakura

Menilai sesuatu tanpa memilikinya. Segala yang ada adalah milik Tuhan. Mensyukuri nikmati keindahan yang singgah di kehidupan walaupun tak selamanya. Layaknya bunga sakura yang merekah. Meski kehadirannya singkat, ia mampu menebar pesona kehangatan, kedamaian dan keharmonisan. Mencairkan jiwa-jiwa yang membeku sebab salju bulan lalu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Geleri Lukisan

Kalau bukan menggunakan kuncinya, mana mungkin pintu itu akan terbuka? Kecuali didobrak paksa. Memang terbuka, tapi tercalar. Pintu terbuka yang rusak.

Apa aku marah karena pintu galeriku menjadi seperti itu? Tidak. Hanya saja, aku merasa sedih.

Kau tahu, mengapa kau menjadi inspirasiku? Aku bertanya karena tak tahu jawabannya. Aku tak tahu mengapa seiring waktu, kaulah lukisanku. Coretan warna-warna itu adalah dirimu.

Lukisan-lukisan itu, lukisan abstrak.
Meski tak berwujud naturalis atau realis, bentuk samar-samar dan pola tak beraturannya aku menyukainya.


Pergi mencari warna baru. Tak bersamamu bukan berarti meninggalkanmu. Aku akan menghiasimu dengan pepohonan Truffula yang berwarna-warni. Kelembutan di setiap helainya, dan wanginya yang seharum susu kupu-kupu, aku akan mempersembahkannya untukmu. Kumohon tunggu aku, galeriku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hujan Hari Ini

Seperti embusan angin, berlalu, dan tak kembali. Apa benar angin yang berhembus tak akan kembali ke tempat yang sama?

Malam berganti siang. Matahari terbenam berganti Bulan. Kau pergi, berganti siapa? Ke mana kau pergi? Aku bahkan tak pernah menjumpai perpisahan itu. Apa itu bisa disebut "menghilang begitu saja"?

Sakura bersemi, hanami di bawah indahnya kelopak merah muda yang bertaburan benar-benar hangat. Sampai-sampai dinginnya salju bulan lalu, aku pun tak ingat.

Kini tetesan hujan membanjiri pandanganku, uap dingin menyelimuti jalanku, tapi aku tak akan membiarkan kenangan-kenangan itu tersapu air yang mengalir entah ke mana. Aku tak memperbolehkan kehangatan mentari tenggelam hanya karena pergantian telah tiba. Walaupun angin malam hadir, kehangatan itu akan tetap bersamaku. Ya, bersamaku.

27-9-17

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kanvas Tak Berdosa

Mudah saja untuk berkata-kata indah. Namun menuangkan pesonanya ke dalam lukisan kehidupan, terkadang jemari ini kaku. Warna apa yang harus dipadukan selaras di kanvas tak berdosa itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Memory


Andai aku bersikap lebih dewasa. Jika aku membunuh emosiku dan mencoba menahan diri, mungkin aku tetap bisa berbaur di masyarakat. Apakah lebih baik seperti itu?

It's not that I'm trying to be strong
But I have the feeling that I shouldn't stand still
I don't want to blame us in my memories
The words you left me with
are clutched inside my pocket
I don't want to forget the feeling my palm is used to 
Pieces of a Dream - Chemistry

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bayang-Bayang Ilusi

Mungkin terlalu memikirkan perpisahan di masa depan nanti, sampai melewatkan kebahagiaan yang ada di depanmu merupakan hal yang sangat disayangkan. 

Kau benar. Suatu hari kita akan berpisah, mungkin juga dilupakan. Tapi kita hidup di saat ini, masa yang sekarang. Jadi, nikmatilah setiap momen yang ada sepenuh hati. 

Suatu saat aku akan menghilang, jadi aku tak bisa merampas kehidupan yang sudah susah payah ia perjuangkan jika hanya aku yang mejadi kenangannya di tahun ini. 

Keberadaanku tak lebih dari bayang-bayang. Begitulah kehidupan yang kujalani. Tapi, aku tidak akan pernah melupakanmu. Seperti hembusan angin yang melewatiku begitu saja, aku mendengar suara itu, "Ya. Aku pun tak akan melupakanmu." 

Dia menyebabkan perubahan di sekelilingnya. Ini merupakan hasil dari usahanya sendiri karena kerap kali ikut campur masalah orang di sekelilingnya. Itu sangat membuktikan bahwa percobaan ReLIFE-nya berjalan dengan lancar. 

Meskipun ini masa muda setahun yang terbatas. Meskipun aku adalah ilusi yang akan dilupakan, tapi akan kujaga setiap momen yang ada, dan menikmati ReLIFE-ku ini. 

Kita tidak cocok dengan perpisahan
Walau takdir jauh bertentangan dengan kita
Langit senja terakhir yang menghubungkan kita
Pasti takkan lupa, walau semuanya lenyap
Hanya itu saja yang tak renggang

PENGUIN RESEARCH

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keretakan

Perasaan yang tak bisa ditahan ini
berasal dari langit jam 25
Turun tak henti sebagai tetesan cahaya
Ketika kusadar angin yang lembut
berembus di dalam hatiku
Dengan lemah lembut membuka gerbang menuju hari esok
Asu e no Tobira - I Wish

Tolong jadilah dinding besi mereka, sebentar saja. Jangan menyakiti dirimu sendiri.
Memang benar saat terpuruk, bisa saja kau akan menganggap orang yang mencoba menghiburmu sebagai pengganggu. "Kau tahu apa?", "Tinggalkan aku sendiri!"
Bagaimana jika seseorang yang menyemangatimu itu benar-benar menghawatirkanmu? Sayang sekali, bukan? Mungkin orang itu terlihat canggung, tapi dia sangat menghawatirkanmu.

Aku percaya “Masa depan terikat dengan takdir”
Kebahagiaan yang kebetulan,
aku bicara pada diri sendiri jika aku melakukan kesalahan
Dan memotong benang kebohongan
Lalu aku akan memiliki keberanian untuk menghadapi kebenaran
Ya, aku percaya
There Will be Love There

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Duri di Jalan

Katanya, kenyataan memang kejam, tapi itu bukan suatu kebohongan.

Apakah menyingkirkan semua duri di jalan hidup seseorang benar-benar pilihan yang terbaik untuk mereka? Meskipun mereka masih terlalu muda untuk melakukan perjalanan lalu jatuh, tapi penting bagi mereka mengetahui rasa sakit dan mencari cara agar mereka bangkit kembali.

Dalam situasi tertentu, menahan diri memang diperlukan, agar situasinya tidak bertambah buruk. Memang tidak adil, tapi mungkin bersembunyi di balik "baik-baik saja" adalah upaya mempertahankan keseimbangan dunianya.

Tumbuhlah. Kehidupan menawarkan cabangnya yang menjulur ke berbagai arah. Angin menyediakan embusannya yang dapat membawamu ke berbagai tempat baru di sana.

Apa sebaiknya dibiarkan seperti itu? Tak mengambil langkah apapun, karena takut mengacaukan semuanya? 

Tak selamnya menyingkirkan duri di jalan seseorang adalah perbuatan yang seharusnya dilakukan. Membiarkannya dan tak menghiraukan seseorang terluka karenanya, apakah itu dapat dibenarkan?

Tak ada kepastian dalam kata "benar" atau "salah", tapi "cocok" atau "tidak" tentu mengandung jawaban yang sebenarnya. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Bekas di Hati

Mencoba mengalahkan seseorang dengan kelicikan sama saja dengan merendahkan diri sendiri. Menginjak-injak semua kerja keras dan kepercayaan yang telah dibangun, sama halnya dengan menghina usaha sendiri.

Terkadang seseorang yang terlampau gelisah, membandingkan diri sendiri dengan orang lain, padahal mereka yang dibanding-bandingkan bukan satu-satunya tolak ukur. Membiarkan diri tenggelam dalam perasaan hacur dan menganggap apa yang telah diusahakan adalah hal yang sia-sia. Begitu, kah? Tidak. Telah berjuang keras untuk membuat diri menjadi lebih baik bukanlah omong kosong.
Aa, berhentilah menekan diri seperti itu. 

Saat sudah terjun ke masyarakat dan tersandung, mungkin sesorang tak ingat siapa, tapi ia akan ingat ada yang pernah menasihatinya. Itu akan membekas di hatinya.
Biarkan hatimu yang telah mengering dan layu sekali lagi bermekaran.
 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kanjou 感情




Belajar bahasa. Hmm, segala sesuatu niatkan karena Allah. E, e,... itu percakapan apa sih? Judulnya percakapan allaa Jepanggg 。^‿^。
Imajinasinya sih, belajar bahasa Jepang, walaupun serampangan, kali aja jodoh ketemu relasi dari Jepang yang muslim. Berbagi ilmu, mengenal dunia lebih luas lagi (ceritanya sambil berangan-angan sendiri). Gak apa-apa kan? Menghayal toh diperbolehkan, asal tak melampaui batas. Sekadar imajinasi biasa aja. Judulnya belajar bahasa Jepang... O(∩_∩)O 
Eh, tapi itu ada bahasa Turki and Koreanya juga. 
Nyempil iwil-iwil. (๑^っ^๑)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kuaitoya Quotee Heartee

Terkadang saat bosan, hanya ingin melihat bagaimana awal dan hasil akhirnya. Padahal mengetahui proses di antara keduanya yang memerlukan sedikit atau bayak waktu itulah yang berharga, sangat menarik untuk dinikmati, dan sayang untuk dilewatkan. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Castle Beyond The Looking Glass (Part 3)

•°Lima danau Fuji, danau Kawaguchi°
Aku berharap akan ada cahaya jatuh dari embun
Tapi tidak ada yang bisa kulihat
Lalu kenapa kau pergi ke gunung Ogura

•°Bunga sakura gugur bukan pada waktunya, air mengalir memantulkan cahaya bulan Purnama di kesekian kalinya°•

Sekarang waktunya sudah datang
Lihatlah jubah surga yang bergantung padaku 
Dan untukmu,
hanya ini kesedihan mendalam yang aku rasakan

•°Istana di atas danau °•
Waktu dan bulan purnama
Apakah sepenuhnya selaras sekali lagi
Sebuah mimpi yang abadi
Perayaan malam ini,
dan sekarang, biarkan semuanya dimulai

Ia bukanlah gadis Bulan yang sesungguhnya, melainkan gadis palsu pengguna jubah surga yang memanfaatkan elemen kayu, api, tanah, logam, dan air demi kepentingannya sendiri. Membuka segel dan menyerap tubuh lain untuk meningkatkan kekuatannya. Ia bukan makhluk surga yang sebenarnya.

Mereka yang bergerak ke dalam aliran waktu, menghilang ke dalam kekosongan ilusi. Kekuatan cermin kesunyian!

ΠΠ°•Bintang jatuh telah mengabulkan sedikit permintaanku. Putri Kaguya dari legenda kembali ke Bulan, tapi perjalanan kita masih akan berlanjut.•°ΠΠ

~ⓝⓞⓣⓔ~
Melangkah terlalu jauh, merebut apa yang seharusnya tidak dimiliki. Sang Pencipta telah mengatur sedimikian apik dan sesuai. Apa yang seharusnya dimiliki telah ditentukan, namun yang ada hanyalah titipan, semuanya akan kembali ke tempatnya berasal.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Castle Beyond The Looking Glass (Part 2)

•°Lima danau Fuji, danau Sai°•
Seperti yang telah ku tunggu
untuk melihat kerang yang dijanjikan
Mereka bilang kalau aku hanya menunggu ketidak pastian,
apa benar begitu?

~°Pesan Miyatsu-sama kepada klan Hojo untuk melemparkan Jubah Surga (harta karun mereka dari generasi ke generasi) ke kawah gunung Fuji°~
Ketika Bulan Purnama muncul terus-menerus selama beberapa hari, lemparlah jubah itu ke mulut kawah gunung Fuji dan biarkan terbakar. Jika tidak, bencana besar akan melanda bumi ini.

~°Wasiat Miyatsu kepada keturunannya yang berhasil melumpuhkan kutukan kazanna (lubang angin) di telapak tangannya°~
Dia menghentikan waktu dengan pikiran terganggunya dan menghancurkan semua makhluk hidup.

°•°•Kisah Putri Kaguya. Di bawah bulan purnama, gadis surga datang dan mengenakan jubah...•°•°
Ada sebuah cerita turun-temurun di sebuah desa... 
Suatu hari, seorang gadis surga sedang mandi di mata air desa. Seorang pria yang melihatnya mencuri jubah surganya yang tergantung di cabang pohon. Cerita lain mengisahkan mereka menikah. Berbeda dengan yang beredar di desa. Gadis surga itu marah karena tahu jubahnya telah dicuri, dengan kemarahannya, dia membunuh warga tak berdosa satu demi satu. Kemudian datanglah Miyatsu, pemuda yang kelak keturunannya menanggung kutukan kazanna, menyegel gadis itu ke dalam cermin yang dikenal sebagai Cermin Kehidupan. 
[Aiaiaii, kalo di Indo kisah itu mirip-mirip Nawang Wulan dan Jaka Tingkir] (⌒▽⌒)

Bersambung…

~ⓝⓞⓣⓔ~
Legenda biarlah menjadi legenda, dongeng pun akan menjadi pengantar tidur. Setiap cerita memiliki makna, jika tak mengandungnya, masih dapatkah ia disebut sebagai cerita yang sesungguhnya? Tak sekadar menikmati belaka, namun temukan hikmah di dalamnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

The Castle Beyond The Looking Glass (Part 1)

Istana Di Luar Cermin
Cermin?
••••••••••••••°°°°°°°°•••••••••••••

Untuk memenuhi ketidak pastian lagi
Duka air mata meluap jauh ke dalam hatiku
Apa ramuan kehidupan yang baik ini,
tidak ada yang penting sekarang
Aku tidak akan pernah melihat Putri Kaguya lagi
Air mata kesedihan meluap begitu banyak
hingga tubuhku terasa mengapung

•°Poem by: Mikado°•

~ Mikado memerintahkan pengikutnya untuk mengambil obat mujarab keabadian ke surga di mana gunung tertinggi di Jepang berdiri, dan membakarnya. Pada saat itu, gunung ini disebut gunung keabadian atau Fushi.  Dari kejadian itulah nama gunung Fuji berasal.~

°•°•Kogura, kebebasan hanyalah ilusi sesaat
Kanna, apakah ini layak untuk zaman kita?•°•°

Penulis terkenal Murasaki Shikibu menulis "Kisah Pemotong Bambu" yang dianggap salah satu novel pertama. Novel klasik. Ya, karya tulis klasik.
Putri Kaguya, bukankah ia Putri cantik yang keras kepala? Mencari pasangan untuk menikah, memberi mereka tugas yang sulit untuk diselesaikan, lalu mencampakkan mereka semua. Bahkan Mikado. Pada akhirnya, ia kembali ke Bulan.

°°•Laksana mantra, kata-kata tersebut tersusun dan menyelimuti lima danau Fuji•°°

•°Lima danau Fuji, danau Yamanaka°•
Oh panahku,
dengan kekuatan murni dan luar biasa untuk membunuh Naga
Lakukan perbuatan baikmu dengan cepat dan tangkas,
pegang kristal di lehernya

•°Lima danau Fuji, danau Shoji°•
Aku memberikan diri untuk melihat,
jika apa yang aku dengar adalah benar
Tapi ini setangkai permata,
dengan daun yang sesungguhnya,
tapi tidak lebih dari kata-kata kosong

°•°Jubah Kain Tikus Api°•°
Berbatasan panas
Cintaku untukmu tidak mampu membakar bulu kain ini
Pakaian tanganku kering air mata
Sekarang pada hari ini aku tidak bisa

•°Lima danau Fuji, danau Motosu°•
Bisakah kau memilikinya tapi tahu
kalau itu akan membakar begitu cepat
pakaian dari bulu binatang ini
Kau tidak akan duduk dengan acara kecil seperti perhatian

Bersambung…

~ⓝⓞⓣⓔ~
Keabadian hanyalah ilusi bagi ia yang memiliki pikiran tak seimbang. Karena keseimbangan ada di mana, sesuatu yang memiliki permulaan pasti berujung pada akhir yang menanti di suatu ruang di sana. Kehidupan fana pasti berakhir. Kehidupan makhluk Sang Pencipta pun akan berakhir seiring berjalannya waktu. Berlindunglah, mintalah rahmat dan ampunan-Nya.
! الله اكبر    
*Ini bukan sinopsis... sekadar coretan belaka...  。^‿^。

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lyric Ost. Ending Inuyasha The Movie (Affections Touching Across Time)

Kitto kitto bokutachi wa
Perhaps, perhaps we...
Ikiru hodo ni shitteyuku
Learn as we live
Soshite soshite bokutachi wa
Then we...
Ikiru hodo ni wasureteku
Forget as we live
Hajimari ga aru mono ni wa
Things with a beginning
Itsu no hi ka owari mo aru koto
Will be end someday
Iki toshi ikeru mono nara
If you can go ahead
Sono subite ni
Put everything
Moshimo kono sekai ga shousha to haisha to no
If this world, the winners and losers
Fukatsu kiri ni wakareru nara
If it will split into two 
Aa boku wa haisha de ii
I wanna be the loser
Itsu datte haisha de ittai n da
I wanna be the loser forever
....
Boku wa kimi ni nani o tsutaerareru darou?
What can I tell you?
Konna chippoke de chisana boku de shika nai
Just being such a small self 
Ima wa kore ijou hanosu no wa yametoku yo
Now I won't let you know
Kotoba wa sou amari ni mo...
Because the words are too...
Toki ni muryoku daraka
Weak toward time

°•Yosh, why must be a loser? Nope. Nope. Nope. Although the words are so weak against time, but time is really perfect to make person stronger proving the power of words. Just believe, Allah won't always give what we want, but intends to give us what we need.•° ヾ(^-^)ノ

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lyric Ost. Ending Inuyasha The Final Act

Mou Kimi no are naku te mo
Even if I can't get to see you anymore
Mae o mui te
I'll still look ahead
Aruki dasa naku cha are image wo
And move on
Hontou no taisetsu omou tabi ni
Even knowing that I'm so aware of you
Hontou no jibun wo kakushi te shimau no
I'd rather veil my true self away from you
Okubyou wagamama ni nare zu ni
Such cowardice, I'll never express my tenderness to you
Kimi ga i nai machi wa
A city without you
Hitori ni wa hirosugiru ne
Unveils its boundlessness for I'm lonely
Doko e aruki dase ba ii
Where should I go?
Afure dasu daimondo
These diamond raindrops
Hoo o tsutai
Flow down my cheeks
Kirakira mo ichiru
Twinkle and twinkle
Donnani kanashi toki no
Please grant me the courage
Kizutsuka nai
So that no matter how upset I'm gonna be,
Tsuyosa ga hoshii to negau no
I must not hurt myself ever


•° These all, as if reminded me about the shadow in twilight. Wind blew so fast, leaves flew around the large orange bright red sky, and this heart sticked in unseen space. Oh Allah The Greatest One,  I will always believe Your magnificence, Your glory, are surrond Your prayer. Please don't let me, my family, and everyone I love go astray.°•

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Lyric Ost. Opening Inuyasha The Final Act

Mamoru beki mono nante nayamu mande mo naka
How should I protect the things that trouble me
Hitotsu shika nakatta
Even when you were the only one who was crying?
Sakebigoe no kodama muna shika hibiita
I screamed in vain as the echo resounded
Fuka mori no oku ni
In the depths of the deep forest
Namida o koraerareta riyuu wa
The reason I can endure these tears is because
Kasareta yubi no nukumori no sei
The warmth of your fingers have changed me
Kimi ga inai mirai, imi nado nai mirai
A future without you is meaningless
Nido to hanashitari wa shinai kara
Because I can't speak with you again
Kimi to nozomu sekai, mita koto nai sekai
A world that you and I desire, a world yet unseen
Jikouu o koete haruka tabi suru bokura
We have been traveling far beyond space and time

°•O, keep in thouch. As if this world was nothing without you. Wait, who are you? Watcha, it must be you, the rib. Yeah, 'cause this side is the owner of the rib side•° ┌(^ .^)┘

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Angin

Yang telah bejalan di masa lalu, bertiup begitu saja bagaikan angin lalu. Apa kau merasakan ada yang berbeda? Hanya satu kah, atau lebih?

Masa itu, memberikan coretan baru. Lukisan untukmu. Kau menyukainya? Aku yakin kau terpaku kala itu, namun jiwamu mengembara dan berjumpa dengan berbagai warna angin lalu. Apapun itu, kau jelas melihat dan mengetahui bentuk mereka cukup baik.

Sekarang,  apa kau merasakan sesuatu? Ada yang hilang, kah?

Hey, aku tak suka caramu membuang napas. Jawab saja pertanyaan itu. Bukankah itu cukup mudah?

Hakmu untuk menutup mata karena kau tak ingin melihat sesuatu yang dapat kau lihat. Menutup hatimu, dari apa yang dapat kau rasakan, apakah kau mampu melakukannya? Kepastian yang tak dapat kau hindari. Seberapa keras kau mencobanya, kau pasti tahu jawabannya.

Sangat mudah untuk dikatakan. Ya, sangat mudah. Tak perlu berpikir atau bertanya mengapa, rasakan saja. Rasakan saja. Seperti itu.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kembang Api


Katanya, semakin menikmati kenangan, semakin sakit rasanya ketika harus berpisah.

Kembang api memang indah, terang, dan menyenangkan, tapi saat cahanya sudah hilang, maka kau akan merasa sedih.

Hmm, cahaya kembang api mungkin akan menghilang, namun kenangan akan tetap tersimpan dan terjaga di dalam hati. 。^‿^。

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Keselarasan °•ReLIFE•°


Terkadang seseorang yang dianggap bodoh, malah pandai membaca dan menyikapi sesuatu.

Penguasaan rumus, penerapan kaidah-kaidah yang begitu banyak, maupun sejuta teori yang ada bukanlah jalan utamanya. Bukan berarti tersesat. Sama sekali bukan.
Pemahaman tidak seluruhnya perihal teori, kaidah, maupun rumus, tapi pemahaman pun berarti seni. Seni pengamatan, perasaan, penyampaian, dan beberapa keajaiban seni lainnya.

Menunggangi kehidupan di atas rodanya yang terus berputar hanya berbekal teori, kaidah, dan rumus yang menjamur, apa kau akan menjalaninya seperti itu saja? Dibutuhkan kekuatan seni untuk dapat menyelaraskannya. Keterbukaan, kebebasan, lekuk-lekuk seni yang bijaksana memiliki peran penting. 

Kenyataan memang tak selamanya mengenai apa yang telah diraih ataupun diuji, tapi apa yang telah didapat, itulah kenyataan.

Tidak ada yang pasti baik untuk dapat dibenarkan atau disalahkan, tapi yang pasti baik adalah kesesuaian dan keselarasan menyikapi sesuatu itu sendiri. Seperti itu, kah? 

Setiap manusia memiliki kepercayaannya masing-masing.


@ inspiring relife 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pudar



Imajinasi-imajinasi dalam kisahnya mulai lenyap seiring dengan pudarnya khayalan tentangmu. Apa yang ingin ditulisnya? Apa yang dapat ia lakukan sekarang? Cahaya itu meredup. Menyisakan gelap, menuai kelabu.

Kau yang tak melihatnya dan dia yang tak melihatmu. Apakah yang sebenarnya terjadi? Bila tak ada yang tampak, mengapa harus ada kehilangan?

Kekuatannya pergi. Ke mana? Mungkinkah hujan menjemputnya, berkelana bersama aliran yang bermuara ke samudera?

Aneh. Sebegitu indah kah dirimu? Bahkan dia pun tak dapat menjawab pertanyaanku. Aku merindukannya. Cerita-cerita itu. Ya, aku benar-benar merindukan mereka.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Apapun Itu


Apapun itu, anggap saja segala yang menghinggapi adalah penghias. Biarkan ia bertengger dan menyalurkan energi dari gabungan beberapa elemen itu. Selanjutnya, biarkan akal mencerna apa yang seharusnya diambil, atau diperbaiki. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tameng Hari Raya

Lebaran, saatnya pada sowan, saatnya berkumpul bersama. Punya kampung di Tegal, tapi selalu lebaran di Bekasi. Dari yang ada di Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga, kumpulnya ya di Bekasi, kandang gue. Kan, pada sowan (>^ω^<).

Dawuh Bu Nyai Nur Djazilah, akhir Ramadhan biasanya pada belanja, ibu-ibu pun sibuk mempersiapkan sesajen (haha, bukan deng, beliau gak bilang gitu).

Aih, intinya akhir Ramadhan yang sebaiknya bersemangat ria itikaf atau ibadah lainnya, tapi para kaum hawa khususnya malah sibuk bersemangat ria di dapur or another market. So, intinya apa, gimana?

Kalau berbelanja, seperlunya saja, gak sampai lebay mode on juga ya, pemirsa. Berbelanja untuk mempersiapkan penyambutan tamu lebaran. Belanja baju baru? Bukan hal wajib, kan? Gak mesti baru, yang penting bersih dan layak. 。^‿^。

Menjelang Idul Fitri beliau pun bersibuk ria mempersiapkan suguhan untuk para tamu. Niatkan beribadah. Senang kan, kalau mampir ke rumah orang, and empunya rumah menyambutnya dengan baik?

Bu Nyai dawuh, datangnya tamu itu membawa kebaikan dan pulangnya mereka, membuang keburukan si penyambut dan empunya rumah. Wah..., enak kan, keburukannya dibawa lalu dibuang ke jalan? Semakin banyak tamu, semakin banyak keburukan yang dibuang. Kurang lebih seperti itu. Hiks, lupa-lupa ingat juga sih, kelengkapan pesan Bu Nyai, tapi begitu kok percikannya. Astaghfirullah maafkan atas segala yang terlupa Bu Nyai. Sepertinya gue sudah mulai pikun (wkwk).

Ahad, 25 Juni 2016, menunggu para manusia yang pada mau sowan. Yang dari Tangerang sudah hadir dari kemarin. Menunggu cukup membosankan kalau terlalu lama.

Finally, datang lah penghuni Depok, disusul ahlu Bekasi, dan yang terakhir Jakarta. Sumpeh, kandang gue ramai meriah. Berkahnya kumpul bareng memang tiada tara, apalagi bermain bersama bocah-bocah cilik, senang..., senang..., senang... (bacanya pakai nada dan gelengan kepala ya, haha persis anak TK).

Berhubung gue anak yang paling tua, diberi lah tanggung jawab memanage dapur, dibantu dua adik gue yang mulai tumbuh dewasa (ciye... yang naik semester lima dan lanjut tingkat tiga MA).

Santapan hari lebaran tidak jauh dari lontong sayur, opor ayam, rendang, dan menu hari Raya lainnya. Siang ini, nyokap sengaja siapin sayur asem, tempe, tahu, dan ayam goreng. Sebenarnya tiap lebaran kalau pada kumpul memang menu makan siangnya begitu, katanya biar seger, dan pada suka.

Sayuran sudah dicuci bersih, didihkan air, lalu masak rombongan sayur bersih ke wajan, masukkan bumbu, matang. Haha, singkatnya gitu saja. Saatnya goreng-goreng. Adik pertama gue, bagian goreng ayam. Gile, goreng ayam saja kudu pakai tameng. Tameng apa hayo? 

Tameng tutup panci, perang melawan cipratan minyak panas dari teplon, bersenjatakan spatula, buat ngebolak-balikin ayam goreng pastinya. Gue, ngapain? Goreng tempe-tahu di kompor sebelah. Sederhana, sekalian ngaduk tepung tempe dan tahu, goreng mereka ke wajan, langsung saja pakai garpu. Abaikan spatula. Say no to spatula, say yes to fork! ヽ(´▽`)/

Sajian siap, saatnya makan besar. Masaknya lama, eh, makannya cuma sekejap. Aih, sungguh terlalu.

Kan, kan, kan, habis makan terbitlah kenyang. Habis makan, terbitlah cucian kotor. Dengan suka rela, adik kedua gue mau cuci piring. Yups, kerjanya dia musiman, tapi sekalian kerja berat. Haha, cuci piring dan perkakas dapur kan tergolong pekerjaan berat.

Senin, 26 Juni 2016, para penghuni kota lain telah pulang ke sarangnya masing-masing. Tinggal lah kami bertujuh yang tersisa di kandang.

Eh, si anak kedua, alias adik pertama gue mau masak-masak, tugas cuci-mencuci biar adik kedua katanya. Wah..., gue hanya membantu menghabiskan santapannya.

Eiy, selesai nyuci, adik kedua gue meragain kakaknya yang kemarin berperang melawan cipratan minyak panas. Bedanya, dia isi penggorengan dengan mangkok bersih. Haha, iya kali, mangkok dimasak? (*^ω^*)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hari Raya

Kisah di serambi raya
Terayan-rayan akan hari raya
Hari kebahagian
Hari penuh dengan salam
Hari di mana elok,
menjadi kenyataan indah di kemudian
Membaikkan segala di masa mendatang
Tak sekadar mengucapkan niatan
Tak sekadar melambaikan kebajikan

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cerita Kehidupan

Kau benar, yang seperti itu hanya ada di dalam cerita. Tidak ada di kehidupan nyata. Kalau memang ada, kemungkinannya sedikit sekali.

Sepoi lembut angin perjalanan menyapa lembut, terkadang pula dapat mengamuk. Kemungkinan-kemungkinan dalam cerita akan nampak ataupun menjadi kenyataan, hanya kita yang tahu setelah kejadian menjadi saksi.

Menginginkan seperti di dalam cerita, banyak yang menghendaki, mengharapkan, kalau menurut mereka indah, mengagumkan, mengharukan, dan segala yang menghadirkan ketertarikan hati.
Dia punya cerita, kaupun sama. Cerita punya ceritanya. Aku, ceritaku adalah kehidupanku, dan bersyukur adalah alur terindahnya.

~ Inspiring Tere ~
°• About You •°

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hakan Karim

Dia tetaplah wanita biasa. Saat orang lain melihatnya begitu tegar menghadapi apapun, orang-orang tidak tahu seberapa besar perjuangannya untuk membujuk dirinya sendiri untuk sabar, membujuk dirinya untuk melepaskan, melupakan, dan semua hal yang ringan dikatakan, tapi berat dilakukan. Karena bila bicara tentang penerimaan yang tulus, hanya yang bersangkutanlah yang tahu seberapa ikhlas dia telah berdamai dengan sesuatu.

About You ~ Tere °•406•°

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

About You ~ Tere

Ada cara terbaik untuk menerima takdir kejam itu, dengan memeluknya.
•°136°•

Maka, semoga besok beban di hati terangkat sedikit. Tidak usah bayak, sedikit saja tidak apa. Besok, besoknya lagi, biarkan waktu menyiram semua kesedihan hingga hilang tak berbekas.
•°384°•

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kisah


Buku merupakan jendela dunia dan bahasa adalah pintunya
Aku baru benar-benar memikirkan dan menghayatinya sekarang, 
tidak seperti pikiran yang numpang lewat tempo lalu
Terima kasih untuk kisah yang terukir indah di pintuku
Terima kasih atas pelajaran berharga yang menghiasi langit kehidupanku, Sri





Inspiring Tere ~ About You

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sepia

Katanya, bila Anda menganggap hidup adalah suatu tugas, tunaikanlah. Bila Anda menganggap hidup adalah beban, pikulah. Bila Anda menganggap hidup adalah harta karun yang tak terhingga, berbagilah. Kerjakan yang terbaik bagi diri Anda. Tujuan hidup akan Anda temukan di saat Anda akan menjalani perjalanan Anda. Dan yang terpenting, Anda tak akan menemukan apa-apa bila diam tak melakukan sesuatupun.



.................................................................................


Melakukan sesuatu, nampak tak melakukan apapun
Sepia ada dalam rona kehidupan
Coklat berpadu abu-abu, bukan berarti kelabu
Sepia menemani jalan berliku
Sepia menguatkanku, akan kenangan masa lalu
Hidup dalam kenangan, menjadikannya sendu
Hidup tanpa kenangan, tiada syahdu dalam rindu


 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mengapa Perasaan Itu Ada?

What feelin' do you feel?
Why do you feel it?
Why must be there feelin' then you don't want it at all?

Don't you feel, what a wonderful it is?
You want to throw it, don't you?
Then, what will you be without it?
What do you think?

Kuker (alias kurang kerjaan), sih, tanya kayak begitu. Ngapain nanya sesuatu yang memang seharusnya ada? Tapi gimana, namanya juga masih labil, bil, bil, bil. Labil.

Gampang banget berubah, perasaannya mudah terkontaminasi, dan sebenarnya "perasaan" banget. So, "baper"? Tapi cuek juga, sih. Lah, jadinya gimana?

Ya..., karena itu, pengin jadi gak punya perasaan apa-apa. Nggak seneng, nggak sedih, marah, terharu, ragu, dan perasaan lainnya. Biasa aja gitu? Hambar, lah. Emang enak makan masakan asrep? Mending kurang garam, masih ada asin-asinnya dikit, daripada gak pakai garam sama sekali.

Bersyukur aja. Dari perasaan yang beragam kan, bisa dapat banyak pengalaman. Your life is your adventure. Cari hikmah dibalik itu semua. Mana mungkin sesuatu ada dan tercipta, tanpa manfaat, tanpa hikmah di dalamnya?

You only life once. Gunakan waktu sebaik-baiknya sebelum pulang kampung ke alam keabadian.

Hiks. Sedih-sedih bombay jadinya. Ampuni hamba-hamba-Mu Ya Allah. Fa'fu 'anna Ya Rabbul Karim.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Cinta

Mengelupas
Lapisannya makin tipis
Lalu hilang diterpa angin

Apa jejaknya tak tersisa sedikitpun?
Bersih tanpa noda?
Atau tak pernah menemukan sebelumnya?

Cinta-cinta yang hilang
Sebenarnya tak ada sejak awal

Mengendus cinta ke barat
Ternyata bayangan senja beraroma cinta
Apa kau yakin itu aroma cinta?

Mengejar cinta ke timur
Ah, bukan dia
Yang didapati hanya ruangan hampa 

Cinta
Adakah cinta itu nyata?
Bagaimana bentuknya?
Seperti apa?

Di mana kah kau, cinta?
Cinta!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selam 1:35:50

Kebencian tidak akan membahagiakan siapapun. Tidak Anda, atau orang di hadapan Anda. Apa Anda mau tahu kebahagiaan yang sebenarnya? Hiduplah untuk kebahagiaan orang lain. Tanpa mengharapkan balasan. Berbuatlah sesuatu yang dapat membahagiakan orang lain. Hanya sesuatu yang kecil. Cobalah sekali. Coba untuk menyebarkan salam di antara kalian.

Lihatlah saat itu. Di rumah, di sekolah, di jalan, di belahan Negara manapun. Apakah terjadi sebuah ketidaknyamanan yang kecil? Lihatlah saat itu. Apakah ada pertengkaran di muka bumi? Lihatlah saat itu. Apakah ada orang yang saling membunuh?

Aku mengenal bayak orang baik yang impiannya tidak kita pahami. Aku mengenal orang-orang yang bekerja siang malam, agar impiannya terwujud. Supaya orang-orang hidup dalam perdamaian. Supaya ibu-ibu tidak terpisahkan dari anak-anaknya. Supaya anak-anak tidak terpisahkan dari keluarganya. Aku mengenal orang-orang seperti itu. Rela tidak hidup enak sepanjang hidup, meskipun setetes darah yang mengalir berhenti. Aku mengenal orang-orang yang rela meninggalkan pamrih, impian, harapan, segala yang dicintai, istri, anak-anak, ibu dan ayah mereka, tanah air mereka, dan semua dari apa yang mereka sudah dan akan miliki. Aku mengenal orang-orang yang tanpa mengedipkan mata mati untuk sehelai rambut Anda di sini.

Aku belum dapat seperti itu, tapi mereka adalah guru kita sekalian. Di Bosnia, di Afganistan, di Senegal, atau di geografi manapun yang tidak kita kenal namanya.

Jika ada kebahagiaan bagi mereka, itu adalah melihat "salam", ada di dalam keamanan. Hari Raya bagi mereka, adalah kebahagiaan Anda.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ost. Selam 35:12

Keasingan dalam keterasingan
Aku terbakar dan menjadi tak tenang
Rindu dalam kerinduan
Kadang hilang, kadang datang
Kadang aku membara seperti gurun
Kadang aku dipenuhi dengan awan
Lalu turun hujan
dan akupun bertebaran, jatuh menjadi danau
Aku... aku... merasa tak bahagia
Aku... aku... selalu berputar tak tentu
Aku... aku... tahu keadaanku
Suatu ketika aku senang
Seatu ketika aku sedih
Aku... aku... tahu keadaanku

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Malam Minggu Kelabu

     Malam Minggu yang suram. Kelabu. Alah, gayanya. Giliran ada kegiatan, aja, pengennya libur. Waktunya nobar, malah pada tidur. Eh, gak jadi konsulat, pengen nobar.
     "Umi, minta sms, Umi," Serly lagi, Serly lagi. Perasaan, tiada hari tanpa nggak minta sms.
     "Umi nonton, Umi..." Masih sibuk ngejahit baju, "Nonton apa, Ndah?"
     "Di laptop, Umi..."
     "Nonton apaan? Gak ada filem baru."
     "Gak apa-apa, Mi, daripada be-te." Aduh, benangnya abis, lagi. Kudu masukin ke dalem jarum, deh, ah, "Udah nggak usah. Balik kamar aja ya Nak, Umi sibuk, nih."
     "Umi, malem-malem ngejait."
     "Tanggung. Nyelesein yang tadi siang."
     Ngecek kamar, eh, sebagian udah pada tidur. Udah bersih juga, abis dipiketin.
     "Ndah, kamu meriang?" Si Safira masih ngelanjutin aksi ngeroknya yang amatiran. Yang ditanya malah cerita panjang lebar kenapa dia dikerok. Langsung lupa, tuh anak ngomong apa. Auk, ah. Ceritanya nggak jelas. Mimpi apa... punya anak-anak kayak gini. Alhamdulillah aja, deh.
     "Umi, masa tangan Indah ada tulisan "ﺍﻟله ". Dia bikin pake pacar kuku. Kan nggak boleh ke kamar mandi kan, Mi," lapor Khofifah.
     "Mana Umi liat," ada-ada..., aja tingkahnya, "Ngapain, lagi. Tuh, tangan kamu jadi jorok ada corat- coretannya. Pake bandul kalung  "ﺍﻟﻠﻪ" aja kudu dilepas kalo ke kamar mandi."
     Khofifah langsung ngasih minyak telon ke tangan Indah. Niatnya pengen ngilangin. Eh, digosok-gosok, bukannya ilang malah punggung tangannya jadi merah.
     "Umi, sakit, Mi," Indah ber-aduh-aduh sambil berdesis, "Udah Khofifah, perih, nih."
     "Udah Nak, sini Umi ilangin tulisan "ﺍﻟﻠﻪ -nya", mana pacar kukunya?"
     "Udah tinggal dikit, Mi. Itu saya belinya juga patungan ama Alya."
     "Dikit doang. Buat nutupin. Lagi nggak sopan. Masa tulisan " ﺍﻟﻠﻪ " dibawa ke kamar mandi." Akhirnya dikasih. Iseng bikin gambar bintang, deh.
     "Umi, masa kamar kita lagi yang nguras kamar mandi," celetuk Safira dengan suara cemprengnya.
     "Lah? Emang kalian udah nguras? Kapan?"
     "Hari Jum'at, Umi," jawab Abil.
     "Udah Umi, pas 'Jum'at bersih'. Kan kamar tiga udah nguras kamar mandi yang bawah, nyikat wc, sama lorong juga kita pel, Umi..." protes Fifi.
     "Nanti Umi tanya Umi Juby lagi, ya, Nak."
     "Umi nonton Umi..., film Barbie yang di laptop Umi, deh."
     "Udah Umi apus, Ndah. 'The Guardian' mau?"
     "Yang burung animasi itu, Mi? Udah nonton kan, waktu itu..."
     "Yang abis itu nonton film Thailand anak band lucu itu kan, Ndah?" Indah cuma ngangguk bentar ke Arah Abil.
     "Yah, Umi. Pake spin, deh." Indah memelas.
     "Emang WLAN-nya nyampe ke kamar kamu?"
     "Kalo nggak yang film yang kata Umi anaknya meninggal. Safira belum selesai nonton, Umi."
     "Iya Mi, sedih filmnya," timpal Serly.
     "Ya udah. Tapi besok jangan pada 'kebo' pas dibangunin tahajud." Pada seneng?  Awas ye, jadi kebo beneran kalo susah bangun. Σ( ° △ °|||)︴
      Eh, Walaupun cuma mbatin, masa ngedoain anak jadi kebo?  Ya Allah, ampuni hamba. Semoga kami diberi kemudahan bangun pagi dan keridhaan-Mu. Amin.
     Meski belum menikah, tapi aku kan menjadi ibu asuh anak-anakku, calon ibu bagi anak-anak kandungku. Perkataan adalah doa. Ya Allah, bimbinglah kami. Semoga kata-kata yang keluar dari lisan ataupun hati kami adalah perkataan yang baik. Amin. (taubat mode on)
     "Umi, pinjem Music Angle-nya, Umi..."
     "Iya, Mi, buat pengeras suara."
     "Iya."
     "Umi, besok Silvi minta uang ya, Mi. Mau beli bubur di depan Super Indo."
     "Iya, Nak." Yah, beginilah susah senangnya mengasuh tujuh belas bidadari kecil tanpa didampingi sang bidadara. Eh? (´ヮ`)
     Sejam kemudian.
     "Nak, udah malem, loh. Filmnya masih lama, nggak? Besok bangun pagi, istighosah dan jama'ah subuh."
     "Udahan Mi, filemnya. Ini mau dimatiin laptonya."
     "Ya udah. Pada ambil air wudhu dan berdoa sebelum tidur ya, Nak. Niat besok bangun pagi buat beribadah."
     "Iya, Umi...." jawab mereka serentak.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Nyari Arwah

     Peringatan harlah yayasan. Seperti biasanya, butuh dana ratusan juta. Tiga ratus lima puluh juta, nominal yang..., cukup besar atau cukup sedikit?
     "Umi, aku mau es-em-es, Umi. Mau bilang papah buat bayar harlah."
     "Nanti ya, Nak, hape Umi masih dicharge." Serly manut.
     Per-anak diwajibkan menyumbang lima puluh ribu rupiah (sumbangan kok wajib? habis mau bagaimana lagi, demi mensuskseskan acara sendiri, dari mana kalau bukan dari kita sendiri? _•^ᴗ^•_). Dikumpulkan ke wali asuhnya masing-masing dan disetorkan ke lurah yayasan bila sudah terkumpul.
     Selain dari iuran murid-murid, panitia harlah bekerja sama dengan para alumni yayasan untuk menggalang dana dari sponsorship penggelaran stand di bazar, proposal sumbangan dari beberapa wali murid, sumbangan untuk mendoakan arwah, dan lain sebagainya.
     "Umi Ica, Niken mau titip uang. Kata mamah sehari dua puluh ribu, tapi Niken maunya sepuluh ribu aja. Nanti kalau Niken minta lebih buat sesuatu yang gak penting tolong cegah Niken ya, Umi," sambil menyerahkan sejumlah uang, "Oh iya Umi, itu lima puluh ribu buat bayar harlahnya juga, makasih Umi." Niken yang hemat. o (^‿^✿)o
     "Iya, Nak."
     Tema karnaval tahun ini "Kerajaan Islam Nusantara". Wah, tema yang cantik.
     Sabtu sore anak-anak pulang ke rumahnya masing-masing, khusus anak kelas dua SMP, tapi.
Saat daku memeriksa es-em-es, ternyata beberapa dari mereka pandai membuat novel. Pesannya panjang sekali, Nak. Eh, tapi pesannya si Khofifah singkat banget.
     "Ma pipa besok sore pulang jemput bisa gak?"
     "Emang ada apa, Pip?" balas mamanya Khofifah.
     "Disuruh nyari arwah."
     Loh, nyari arwah? Gimana? Ditangkep pake apa, tu arwah? Terus, nyarinya di Kuburan, gitu?
Mamanya Khofifah mudeng nggak, dapat es-em-es kayak gitu? Jangan-jangan nggak. Udah sekitar lima jam yang lalu, belum dapat balasan, tuh. Mbok yo dijelaske sing jelas, ngunu luh, Pipa....
Namanya juga anak-anak. Modelnya macam-macam. Baca pesan si Khofifah, gimana nggak langsung ngakak coba? Please deh, jawabannya itu loh, "nyari arwah". Bukan efek mistis, yang ada malah koplak.
✧٩(の❛ᴗ❛ の)۶
     Nyari arwah, sih nyari arwah, tapi yang dimaksud itu mencari nama-nama arwah untuk didoakan di tabligh akbar saat hari-H sekaligus memberikan sejumlah rupiah sebagai shadaqah untuk acara yayasan.
Sepertinya anak-anak sedang disibukkan untuk mencari arwah. Kalau begitu, selamat memburu arwah.

ヽ(^。^)ノ╭(′▽‵)╭(′▽‵)╭(′▽‵)╯ GO!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Benang-Benang Cinta Ulat Sutera

Kau yakin bahwa cinta yang akan mempertemukan kita, akupun berpikiran seperti itu.

Tak perlu terlalu bersusah payah menelusuri jalan berliku cinta, biarlah cinta yang menemukan jalan kita. Seperti itukah?

Cinta berada di tangan-Nya. Bukan berarti tak mau berusaha sama sekali. Bukan seperti itu. Hanya saja, jemputlah cinta dengan cara yang indah. Mengindahkan-Nya, cinta pun akan datang pada akhirnya.

Lalu bagaimana dengan kesepian yang merajut gundah dalam dada? Tidakkah ia terkadang berkunjung ke sarangmu?

Mencoba bertahan dari cengkramannya. Yakin bahwa rajutan benang-benang cinta ulat sutera lebih kuat. Meski halus, ia perlahan-lahan, lembar demi lembar, membalut rapat. Mengurung siapapun di dalamnya dan ingin segera melepaskan diri, menunjukkan sosok yang sama sekali berbeda. Menjadi kupu-kupu cantik, terbang menelusuri dunia fana yang penuh fatamorgana cinta, dan berhasil menemukan cinta yang sesungguhnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selam 1:12:38

Kadang sang pemberi hadiah itu sangat berharga, sangat berharga.
Kau tidak akan membayangkan hadiah pemberiannya, lalu kau tak ingin membuka, dan merusaknya.
Kau tak akan berani.
Mungkin akupun seperti itu.
~Selam~
1:12:38

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Selam 1:14:12

😇
Para pemberani ini telah membuka hatinya untuk cahaya ini

Ketika lewat, mereka menebarkan cahaya ke semua tempat

Sejak mereka mendapatkan ruh,
dengan keindahan yang pernah hilang

Seorang peri dalam mimpi bermimpi di setiap malam

Mereka menyanyikan lagu kepada mereka
Berhari-hari dengan sayap-sayap cinta dan kerinduan

Mereka terus berlari dengan penuh harapan

Setiap malam dengan mimpi yang warna-warni
Membuat mata-mata tenggelam

Poem read by Dahminah
~Selam~ 1:14:12

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Smartphone yang Tertinggal

     Cuaca cerah. Panas terik, namun tak ada hujan badai dan tak ada yang kita lalui bersama. Kenyataannya memang tak sedramatis lagu yang dibawakan Makcik Siti Nur Haliza. Dia orang bukan ya, yang nyanyi? Aih, lupa-lupa ingat.
     Bang Sutan serius amat, mantengin layar hape ampe segitunya. Kok beda dari biasanya, ya? Beli baru, apa?
     "Ica! Sini bentar dah, Ca!" Objek yang dikepoin malah manggil sambil melambai-lambaikan tangan, tapi pandangannya tetap fokus ke benda itu.
     Dirikupun segera meluncur. "Liat ni, dah. Perhatiin." Eh, ternyata lagi buka galeri. Kok kayak...
     "Eni hapenye si Otus, bukan?" nah itu dia, kayak hapenya si Otus. Lah, bisanya sama Bang Sutan? Sambil kepo dalam hati, aku cuma manggut mengiyakan.
     "Abang nemu di kantor SMP tadi."
     "Abis rapat tadi, maksudnya?"
     "Iye," denger gitu cuma bisa tepok jidat. "Otus, Otus. Bungkusan nasi Padang die bawa, hapenye malah ditinggal." Bang Sutan geleng-geleng kepala.
    
Jakarta, 17 Februari 2017

     Rapat evaluasi peserta didik bersama para wali, alhamdulillah dapat terlaksana dengan lancar.
    Loh, kenapa pertemuan rapatnya melibatkan para wali? Begini pemirsa, di sekolah berbasis religi yang mewajibkan peserta didiknya tinggal di asrama ini, dioperasikan atas kerja sama para wali. Wali kelas, wali asuh, wali murid, dan wali band yang akan memeriahkan peringatan harlah yayasan dalam waktu dekat. Yeay... hore...!!! ヽ(^0^)ノ ↖(^▽^)↗
     Otus..., oh, Otus. Mengapa kau sungguh tega meninggalkan smartphonemu begitu saja, Otus? Untung tidak ada dokumen ataupun gambar berbahaya di dalamnya. Foto dirinya saja, hanya beberapa. Lalu dari mana Bang Sutan menerka smartphone itu kepunyaan Otus? Ya dari beberapa foto dirinya itu. Daripada mengoleksi potret orang, dia lebih suka mengisi galerinya dengan gambar pemandangan, lukisan, ataupun hal-hal berbau seni lainnya, terlebih seni abstrak. Oh, Otus yang antik.
     "Juby, si Otus nyariin hapenya, nggak?" tanyaku via telepon.
     "Nggak. Tapi tadi aku liat dibawa Uni ke kamar anak-anaknya. Mau pada es-em-es, Teh."
     "Bukan yang itu, hape yang satunya, Binju...."
     "Nggak, Teh," terdengar suara terbatuk-batuk dari seberang. Sepertinya virus-virus bengek telah menyerang Juby Binju yang malang, "Emang kenapa sama hapenya Uni Otus, Teh?"
    "Ketinggalan di kantor SMP, tadi. Untung ditemuin sama Bang Sutan."
    "Sekarang hapenya masih di Bang Sutan, Teh?"
    "Masih."
    "Aku bilangin Uni Otus aja, tah, kalau hapenya ketinggalan?"
    "Nggak usah repot-repot, Nju. Biarin aja kalau dia nggak nyariin, mah," aku terkikik. "Nanti Teh Ica anterin abis dari sekretariat. Masih ngurusin harlah, soalnya."

    Bener-bener si Otus, mah. Mentang-mentang nggak butuh. Ketinggalan, terus nggak ada inget-ingetnya sama sekali, gitu?
     Sobatku yang satu itu pegang hape, paling kalau sedang buka arsip-arsip kuliah, searching, blogging, drawing and photo editing. Itu pun dong-dongan, kalau moodnya lagi bagus.
     Jarang chattingan. Katanya mau ngechat apa coba, kalau nggak ada pertanyaan yang bikin dia kepo? Chattingannya nggak jauh-jauh soal pelajaran, tugas kuliah, dan teman-temannya. Bahkan, obrolan di beberapa grup Whatsapp juga sering terabaikan. Pesannya menumpuk. Pernah hampir seribu pesan belum terbaca. Sampai mbak Rofi bilang gini, "Otus, kalau ada pesan itu dibaca. Barangkali penting buat Otus, gimana? Kan jadi ketinggalan berita, Tus."  Jawabnya cuma, "Lupa Mbak, mau dibiasain buka biar nggak ketinggalan berita tapi lupa. Jadi pas inget pegang hape, ya pesannya udah banyak, aja". Aduhh, ini kebiasaan buruk atau gimana, sih? Bingung aku. T_T
    Terus, sama keluarganya, nggak hubungin mereka juga karena lupa? Hufh. Seperlunya aja, katanya. Nggak telepon- teleponan, emang? Siapa yang mau telepon dan telepon siapa? Paling telepon dari wali murid yang mencari anaknya. Katanya, mungkin kalau sudah bersuami hapenya akan lebih hidup.

Aihh? O_o (⊙o⊙)?@( ̄- ̄)@
    Otus, si Otus, Otus. Kalau lupa, begitu deh, bilangnnya, "Maklum, udeh tue bangke," Otus keturunan Padang Pariaman, tapi hidupnya di Jakarta. Cuma numpang lahir doang di Padang. Mau nggak mau gayanya jadi ber-aye-ente, elu-gue begitu. Tapi baginya sekali Padang tetap cinta Padang.

     Ia sering mengingatkan hal-hal kecil, bahkan penting kepadaku. Sebentar, kalau begitu sebenarnya dia pengingat yang baik sekaligus pelupa juga? Atau bagaimana? Hufhh, yang jelas ia adalah teman baikku. Terkadang Otus menyebalkan, namun juga menyenagkan.
    Setiap orang mempunyai kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Walaupun kekurangan seseorang membuat risih, bahkan menjengkelkan, tapi kita harus sabar dan menerimanya, karena tak mustahil hal yang demikian dirasakan oleh orang lain terhadap kita. Saling menghargai kelebihan dan kekurangan satu sama lain, saja. Indah, bukan?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS