بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Bunga Hati Berdarah |
Kak, kau cakap, “Laki-laki memang tidak menangis, tapi hatinya berdarah, Dik,” iya ke?
Kak, macam mana jikalau hati tak berdarah, Kak? Bukankah ia memang lah segumpal darah. Tak menyeramkan kah Kak, bila ia tak berdarah?
Kau pun cakap bahwa yang membuat hatimu berdarah-darah adalah kenangan, Kak?
Tak apa lah, Kak. Kenanganmu adalah ekor kehidupanmu. Tak boleh lah, kau putus ia begitu saja. Biarkan ia ada di belakangmu. Aku pun ada yang seperti itu.
Macam mana jikalau kita buat kenangan yang baru saja bersama-sama? Iya Kak, bersamaku. Boleh ke?
0 komentar:
Posting Komentar